Rabu, 31 Desember 2025

Gus Yahya Pastikan Turbulensi Internal PBNU Tak Ganggu Pelayanan ke Masyarakat


  • Jumat, 28 November 2025 | 23:30
  • | News
 Gus Yahya Pastikan Turbulensi Internal PBNU Tak Ganggu Pelayanan ke Masyarakat Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (tengah) dalam konferensi pers di Kantor Pusat PBNU, Jakarta Pusat, Jumat (28/11/2025). ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari.

JAKARTA, ARAHKITA.COM – Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, memastikan dinamika yang terjadi di internal organisasi tidak akan menghentikan langkah PBNU dalam melayani masyarakat. Ia menegaskan bahwa di tengah turbulensi, organisasi harus tetap hadir dan bekerja untuk umat.

"Dalam kondisi apapun, PBNU wajib tampil, bekerja, dan berkontribusi bagi masyarakat," ujar Gus Yahya dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (28/11/2025)."Meski ada polemik, tugas-tugas organisasi tak boleh berhenti."

Menurutnya, PBNU memiliki sistem regulasi dan tata kelola yang cukup kuat untuk menjaga kinerja organisasi agar tetap berjalan stabil. Walau kondisi internal sedang dinamis, ia percaya struktur PBNU masih berada pada jalur yang semestinya.

Gus Yahya menjelaskan bahwa integritas struktur organisasi tidak boleh terganggu, termasuk soal pergantian Ketua Umum yang hanya dapat dilakukan melalui Muktamar NU. Mekanisme ini menjadi kunci agar kepemimpinan tetap terjaga selama masa baktinya.

"Ada hal-hal yang hanya bisa diputuskan melalui Muktamar. Itu demi menjaga stabilitas dan integritas struktur PBNU," tegasnya dikutip Antara.

Ke depan, PBNU telah menyusun peta jalan 25 tahun yang menekankan pembangunan peradaban berbasis akhlakul karimah, ilmu pengetahuan, teknologi, dan keadilan sosial. Gus Yahya menekankan bahwa nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah menjadi fondasi utama dalam perjalanan visi peradaban tersebut.

Ia juga mengingatkan kembali bahwa setiap perbedaan ataupun persoalan internal hanya akan menemukan solusi terbaik ketika dibahas bersama dalam Muktamar.

"Tidak ada jalan lain selain kembali ke Muktamar. InsyaAllah setelah itu tidak ada lagi dispute," kata Gus Yahya, sembari menyebut bahwa komunikasi dengan berbagai pihak, termasuk Rais Aam, terus ia lakukan.

Dengan demikian, meskipun ada riak internal, PBNU diyakini tetap tegak menjalankan amanah besar—mengabdi, mengayomi, dan menjadi pilar sosial bagi umat.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru