Rabu, 31 Desember 2025

Militer Myanmar Tutup Pusat Kejahatan Siber KK Park, Tahan Lebih dari 2.000 Orang


 Militer Myanmar Tutup Pusat Kejahatan Siber KK Park, Tahan Lebih dari 2.000 Orang Myanmar tutup pusat kejahatan siber KK Park. (Foto ilustrasi: Telkom University)

JAKARTA, ARAHKITA.COM - Militer Myanmar menutup salah satu pusat kejahatan siber terbesar di Asia Tenggara yang beroperasi di dekat perbatasan Thailand. Dalam penggerebekan besar yang dilakukan sejak awal September, lebih dari 2.000 orang ditahan dan puluhan terminal internet satelit Starlink disita.

Laporan resmi surat kabar pemerintah Myanma Alinn pada Senin (20/10) menyebutkan bahwa penggerebekan dilakukan di KK Park, sebuah kompleks yang dikenal luas sebagai pusat operasi penipuan daring internasional.

Myanmar selama ini menjadi tempat berkembangnya jaringan kejahatan siber yang menipu korban dari berbagai negara. Modusnya beragam, mulai dari penipuan asmara hingga investasi palsu. Banyak pekerja dari luar negeri direkrut dengan janji pekerjaan legal, namun kemudian disandera dan dipaksa melakukan kejahatan daring.

Penggerebekan ini terjadi setelah Amerika Serikat dan Inggris menjatuhkan sanksi kepada jaringan penipuan siber besar di Kamboja pekan lalu. Salah satu dalang utamanya bahkan telah didakwa oleh pengadilan federal di New York.

Menurut laporan Myanma Alinn, seperti dilansir CNA dari AP, aparat militer Myanmar menemukan lebih dari 260 bangunan tidak terdaftar di KK Park dan menyita berbagai peralatan, termasuk 30 set terminal Starlink milik perusahaan SpaceX. Total 2.198 orang ditahan dalam operasi tersebut, meskipun identitas kewarganegaraan mereka belum diungkap.

KK Park terletak di pinggiran Myawaddy, kota perdagangan utama di negara bagian Kayin yang berbatasan dengan Thailand. Daerah ini berada di wilayah yang pengaruhnya terbagi antara pasukan pemerintah dan kelompok milisi etnis.

Juru bicara pemerintah militer Myanmar, Mayor Jenderal Zaw Min Tun, menuduh pemimpin tinggi Persatuan Nasional Karen (KNU) terlibat dalam proyek penipuan di KK Park. Ia mengklaim kelompok itu mengizinkan penyewaan lahan bagi operator pusat kejahatan siber. Namun pihak KNU membantah tuduhan tersebut dan menegaskan tidak terlibat dalam aktivitas kriminal.

Starlink, penyedia layanan internet satelit milik Elon Musk, diketahui belum memiliki izin resmi beroperasi di Myanmar. Meski begitu, ratusan terminal dilaporkan telah diselundupkan ke negara tersebut dan digunakan dalam berbagai operasi penipuan daring.

Penutupan KK Park menjadi bagian dari upaya militer Myanmar menekan kejahatan siber lintas batas, perjudian ilegal, serta perdagangan manusia. Langkah ini juga menindaklanjuti tekanan dari Tiongkok dan Thailand, yang sebelumnya bekerja sama dalam membebaskan ribuan korban dari kompleks penipuan di wilayah perbatasan Myanmar.

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Internasional Terbaru