Selasa, 30 Desember 2025

Anggota DPR Khawatir Rencana Evakuasi Warga Gaza ke Pulau Galang Justru Jadi Bumerang


 Anggota DPR Khawatir Rencana Evakuasi Warga Gaza ke Pulau Galang Justru Jadi Bumerang Amelia Anggraini, anggota Komisi I DPR RI, mengingatkan pemerintah agar berhati-hati terkait rencana evakuasi warga Gaza, Palestina, ke Pulau Galang, Kepulauan Riau. (sketsanews)

JAKARTA, ARAHKITA.COM – Amelia Anggraini, anggota Komisi I DPR RI, mengingatkan pemerintah agar berhati-hati terkait rencana evakuasi warga Gaza, Palestina, ke Pulau Galang, Kepulauan Riau.

Menurutnya, langkah tersebut berpotensi menjadi bumerang bagi perjuangan hak kembali (right of return) warga Palestina, karena bisa dianggap Israel sebagai solusi permanen eksodus warga Palestina dari tanah kelahirannya.

Amelia menilai sebaiknya Indonesia mendorong negara-negara Arab yang memiliki kedekatan geografis dan historis dengan Gaza, seperti Mesir, Yordania, Qatar, dan Uni Emirat Arab, untuk mengambil peran utama dalam memberikan dukungan medis dan kemanusiaan.

"Daripada mengambil langkah ekstrim membawa korban konflik ke luar Timur Tengah, negara-negara yang lebih dekat secara geografis seharusnya lebih diutamakan," ujarnya di Jakarta, Sabtu (9 Agustus 2025).

Dia menambahkan, upaya solidaritas kemanusiaan harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak berdampak negatif secara diplomasi bagi Indonesia. Untuk itu, Amelia meminta pemerintah membuka dialog dan konsultasi dengan DPR secara transparan mengenai rencana ini. Tujuannya agar kebijakan yang diambil tidak merugikan perjuangan Palestina maupun kepentingan nasional Indonesia.

Lebih lanjut, Amelia menekankan pentingnya kejelasan dalam aspek diplomasi, kesiapan teknis, dan pendekatan strategis dalam pelaksanaan evakuasi. Hal ini diperlukan agar tidak muncul tafsir yang keliru terhadap langkah pemerintah.

Meski Indonesia memiliki komitmen kuat terhadap Palestina, menurut Amelia, komitmen tersebut harus dibarengi dengan perencanaan matang terkait fasilitas, akomodasi, transportasi, serta keamanan.

"Jika persiapan logistik belum sempurna, niat baik ini justru bisa menimbulkan masalah di dalam negeri," katanya dikutip Antara.

Dia juga menegaskan bahwa penanganan medis yang diberikan kepada warga Gaza sebaiknya bersifat sementara dengan durasi yang jelas dan koordinasi yang kuat bersama PBB, UNRWA, serta lembaga kemanusiaan internasional lain.

Jika evakuasi berlangsung terlalu lama, dikhawatirkan Indonesia akan menghadapi tekanan sosial, termasuk keterbatasan fasilitas, potensi konflik budaya, dan risiko lemahnya pengawasan.

"Kebijakan luar negeri Indonesia harus tetap berlandaskan prinsip bebas aktif dan fokus pada kemanusiaan," tutup Amelia.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Politik Terbaru