Toyota Tunda Pembangunan Pabrik Baterai Kendaraan Listrik karena Lesunya Permintaan Global


 Toyota Tunda Pembangunan Pabrik Baterai Kendaraan Listrik karena Lesunya Permintaan Global Toyota Tunda Pembangunan Pabrik Baterai Kendaraan Listrik. (CASA Indonesia)

JAKARTA, ARAHKITA.COM - Toyota Motor Corp. akan menunda pembangunan pabrik baterai lithium-ion di Prefektur Fukuoka karena lesunya permintaan kendaraan listrik di pasar global.

CEO Toyota Koji Sato diperkirakan akan segera mengunjungi Fukuoka untuk memberi tahu pejabat pemerintah prefektur tentang keputusan tersebut, kata sumber perusahaan pada 23 Maret, dilansir The Asahi Shimbun.

Selain permintaan EV yang lebih rendah dari yang diharapkan, anggaran konstruksi yang lebih tinggi karena melonjaknya biaya material dan tenaga kerja menjadi alasan di balik keputusan tersebut, kata sumber tersebut.

Toyota Battery Co., anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki Toyota, sebelumnya berencana untuk memulai pembangunan pabrik tersebut paling cepat tahun ini.

Diharapkan pabrik itu mulai memproduksi baterai pada tahun 2028 yang akan menggandakan jangkauan EV menjadi 1.000 kilometer dan mengurangi biaya produksi hingga 20 persen untuk EV generasi berikutnya dari Toyota.

Toyota juga mempertimbangkan untuk menunda tanggal peluncuran model EV generasi berikutnya yang pertama, untuk sedan dari merek mewah Lexus, pada tahun 2026 karena membutuhkan lebih banyak waktu untuk memastikan kualitas teknologi baru yang digunakan.

Pabrik baterai akan dibangun di kawasan industri yang dikembangkan oleh pemerintah di Kanda, Prefektur Fukuoka, dekat dengan pabrik kendaraan Lexus milik Toyota Motor Kyushu Inc.

Toyota, yang mengakuisisi lahan seluas sekitar 280.000 meter persegi pada bulan Februari, akan menerima subsidi pemerintah pusat berdasarkan undang-undang promosi keamanan ekonomi.

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Otomotif Terbaru