Loading
Wuling Motors Tanggapi Petisi Konsumen soal Penurunan Harga Binguo EV. (Antaranews)
JAKARTA, ARAHKITA.COM - Wuling Motors akhirnya memberikan klarifikasi resmi terkait petisi online yang menyoroti penurunan harga drastis mobil listrik Wuling Binguo EV.
Petisi yang berjudul “Kami Dirugikan! Harga Wuling Binguo EV Turun Rp 180 Juta dalam 7 Bulan!” itu telah ditandatangani lebih dari 500 orang dan menuai sorotan luas dari publik serta komunitas otomotif.
Brand Communications Senior Manager Wuling Motors, Brian Gomgom, menyampaikan bahwa penurunan harga tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor dan tidak semata-mata karena keputusan sepihak dari pabrikan. Menurutnya, saat Binguo EV pertama kali diluncurkan pada Desember 2023, harga resmi di Jakarta adalah Rp408 juta tanpa adanya insentif.
Seiring berjalannya waktu, pemerintah mengeluarkan insentif PPN kendaraan listrik sebesar Rp36 juta mulai Januari 2024. Selain itu, dealer juga memberikan diskon tambahan yang membuat harga jual tampak jauh lebih rendah, terutama pada pertengahan 2025.
Dalam pesan elektroniknya, ia mengatakan dengan adanya insentif EV sebesar Rp36 juta, hal tersebut juga turut dibarengi dengan adanya diskon yang dihadirkan oleh masing-masing dealer.
“Perihal diskon besar di Juni 2025, kita bisa sampaikan bahwa biasanya 'dealer' akan turut menyertakan insetif PPN sebesar Rp36 juta dengan tambahan diskon dari 'dealer' sehingga terlihat besar angkanya,” ujar dia.
Poin selanjutnya yang juga dijelaskan adalah, program khusus Rp72 juta value benefit yang diberikan untuk konsumen Binguo EV dan itu dijelaskan oleh Gomgom bukan sebagai penurunan harga.
“Adapun value benefit ini merupakan keuntungan lebih seperti extensive free maintenance, free insurance, lifetime core ev component warranty, free charging DC GB/T hingga September 2025, free DC Adapter, dan 'benefit' lainnya,” ujar dia.
Selanjutnya adalah promo yang dihadirkan pada saat ajang pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, yang mencakup penawaran spesial tambahan dari setiap diler untuk bisa menggaet hati calon konsumen.
“Lalu untuk poin promo khusus di GIIAS, seperti yang sudah pernah kami sampaikan, kami tidak melakukan penyesuaian harga akan tetapi hal ini merupakan special deal tambahan dari diler dan dilakukan sebagai strategi dari masing-masing diler untuk mengatur stock,” tegas dia.
Dengan adanya kejadian ini, pihaknya akan melakukan pertemuan dengan perwakilan komunitas untuk meluruskan permasalahan yang terjadi saat ini dalam waktu dekat.
Sebelumnya dikabarkan bahwa Wuling mendapatkan tuntutan terkait penurunan harga yang cukup drastis untuk Binguo EV sebesar Rp180 juta hanya dalam kurun waktu 7 bulan.
“Penurunan drastis ini bukan karena pasar atau pemakaian, melainkan strategi Wuling yang tidak transparan dan tidak berpihak pada konsumen awal,” tulis petisi yang diposting oleh Zyovanni Satya Negara dengan judul “Kami Dirugikan! Harga Wuling Binguo EV Turun Rp 180 Juta dalam 7 Bulan!” pada akhir Juli 2025 yang lalu, di laman change.org.
Penurunan harga ini dilakukan karena banyaknya pabrikan dari negara tersebut menghadirkan kendaraan dengan harga yang cukup fantastis.
Sehingga, beberapa pabrikan otomotif China, harus menghadirkan penyesuaian kembali untuk kendaraan-kendaraan mereka agar masih bisa diterima oleh pasar.
Sehingga, beredar kabar bahwa Wuling telah menurunkan harga untuk kendaraan listrik mereka yakni Air EV dan juga Binguo EV hingga ratusan juta.