Loading
Presiden Prabowo Subianto memberikan sambutan pada acara akad massal Rumah Subsidi Menyala di Perumahan Pondok Banten Indah, Kota Serang, Banten. (Antara)
JAKARTA, ARAHKITA.COM – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan apresiasi atas pencapaian gemilang kontingen Indonesia di SEA Games ke-33 tahun 2025 yang digelar di Thailand. Dalam ajang olahraga terbesar Asia Tenggara tersebut, atlet-atlet Merah Putih berhasil mengoleksi 91 medali emas, sebuah capaian yang membawa Indonesia finis di posisi runner-up, prestasi tertinggi sejak SEA Games 1995.
Ucapan selamat itu disampaikan Presiden Prabowo kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir dalam acara akad massal 50.030 KPR FLPP dan serah terima kunci rumah subsidi di Serang, Banten, Sabtu (20/12/2025).
“Menteri Pemuda dan Olahraga, saudara Erick Thohir, selamat atas raihan 91 emas. Saya tentu bangga, meski jujur saja bonusnya juga bikin agak pusing,” ujar Presiden Prabowo disambut tawa hadirin.
Meski demikian, Presiden menegaskan bahwa komitmen negara terhadap atlet berprestasi tidak boleh diabaikan. Menurutnya, penghargaan berupa bonus merupakan bentuk penghormatan atas perjuangan atlet yang mengharumkan nama bangsa.
“Sabdo Pandito Ratu. Ucapan seorang pemimpin harus ditepati. Para pejuang olahraga ini wajib kita hargai dan kita hormati,” tegas Prabowo seperti dilansir dari Antara.
Pada SEA Games 2025, Indonesia mengakhiri kompetisi dengan total 91 emas, 112 perak, dan 130 perunggu, berada tepat di bawah tuan rumah Thailand. Posisi ini memastikan Indonesia menempati peringkat kedua untuk pertama kalinya dalam tiga dekade terakhir.
Sementara itu, Menpora Erick Thohir memastikan posisi runner-up Indonesia tidak lagi terkejar oleh negara pesaing terdekat, Vietnam. Ia menjelaskan bahwa secara matematis perolehan medali emas Indonesia sudah aman.
“Kalaupun Vietnam menyapu bersih tiga peluang emas tersisa, total mereka hanya 89 emas. Indonesia sudah mengoleksi 91 emas, sehingga posisi runner-up tidak tergeser,” jelas Erick Thohir.
Erick menilai capaian tersebut sebagai tonggak sejarah baru bagi olahraga nasional, mengingat terakhir kali Indonesia finis di peringkat kedua SEA Games terjadi pada tahun 1995.
Sebagai bentuk apresiasi, Presiden Prabowo sebelumnya telah memerintahkan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Menpora Erick Thohir untuk menyiapkan bonus sebesar Rp1 miliar bagi setiap atlet peraih medali emas.
Angka tersebut meningkat signifikan dibandingkan SEA Games 2023 di Kamboja, di mana bonus emas diberikan sebesar Rp525 juta per atlet. Dengan total 91 medali emas, pemerintah diperkirakan harus menyiapkan anggaran bonus sekitar Rp91 miliar.
Janji pemberian bonus itu disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo saat melepas kontingen Indonesia di Istana Negara, Jakarta, pada 5 Desember 2025, sebagai bentuk dukungan penuh negara terhadap prestasi olahraga nasional.