Loading
Pemain baru Liverpool Florian Wirtz dikonfirmasi pada Jumat (1/8/2025) mengenakan nomor punggung 7 pada musim depan. (ANTARA/Liverpool FC)
JAKARTA, ARAHKITA.COM — Mantan pelatih Bayer Leverkusen yang kini menukangi Real Madrid, Xabi Alonso, menunjukkan keyakinannya terhadap mantan anak asuhnya, Florian Wirtz, yang kini bermain untuk Liverpool. Menurut Alonso, pemain muda Jerman itu hanya membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri dengan atmosfer baru di Liga Inggris.
Keduanya akan kembali bertemu, kali ini sebagai lawan, dalam matchday keempat Liga Champions 2025/2026. Real Madrid dijadwalkan melawat ke markas Liverpool di Anfield, Rabu (5/11/2025) pukul 03.00 WIB.
“Saya tidak ragu sama sekali. Dia hanya perlu waktu,” kata Alonso dikutip dari laman resmi klub, Selasa (4/11/2025).
Florian Wirtz direkrut Liverpool dari Bayer Leverkusen pada bursa transfer musim panas lalu dengan status pemain termahal kedua di Premier League musim ini. Namun, sejauh ini performanya belum sebaik ketika masih di Bundesliga. Dari 14 laga di semua ajang, pemain berusia 22 tahun itu baru menorehkan tiga assist tanpa satu pun gol.
Padahal, di bawah asuhan Alonso di Leverkusen, Wirtz tampil luar biasa. Dalam hampir tiga musim, ia mencatat 38 gol dan 43 assist dari 119 pertandingan. Musim terbaiknya terjadi pada 2023/2024, ketika ia menjadi motor utama tim yang meraih dua gelar domestik tanpa kekalahan—sebuah catatan bersejarah untuk klub asal Jerman tersebut.
“Datang ke Liverpool setelah sekian lama bermain di Jerman jelas merupakan perubahan besar. Itu tantangan hidup yang baru untuknya. Tapi Florian adalah pemain dengan kualitas dan kepribadian spesial,” ujar Alonso.
Pelatih berusia 43 tahun itu menambahkan, “Dia sangat kompetitif. Saya tahu betapa beratnya beradaptasi di Premier League, tapi saya yakin dia akan menunjukkan kelasnya. Mungkin bukan besok saat melawan kami, tapi waktunya akan datang.”
Dukungan serupa juga datang dari pelatih Liverpool, Arne Slot, yang menilai Wirtz hanya kurang beruntung di awal musim ini.
“Banyak pemain muda yang mengalami hal serupa. Lihat saja Ryan Gravenberch — dia juga butuh waktu untuk beradaptasi sebelum akhirnya tampil gemilang musim lalu,” kata Slot.
Menurut pelatih asal Belanda itu, adaptasi dari Bundesliga ke Premier League memang tak mudah, terutama dengan jadwal padat dan intensitas tinggi.
“Di usia 22 atau 23 tahun, wajar kalau butuh waktu untuk terbiasa dengan ritme bermain setiap tiga hari dan hanya dua hari istirahat,” ujarnya dilansir Antara.
Slot pun optimistis Wirtz akan segera menemukan performa terbaiknya. “Dia pemain yang cerdas dan pekerja keras. Begitu waktunya tiba, saya yakin dia akan jadi salah satu yang terbaik di liga ini,” tutupnya.