Loading
JAKARTA, ARAHKITA.COM - Iga Swiatek melaju ke babak 16 besar Wimbledon 2025 usai mengalahkan Danielle Collins dengan skor meyakinkan 6-2, 6-3.
Petenis nomor satu dunia itu akan menghadapi Clara Tauson, lawan tangguh asal Denmark yang baru saja membuat kejutan dengan menyingkirkan juara Wimbledon 2022 Elena Rybakina.
Kemenangan atas Collins membawa Swiatek satu langkah lebih dekat untuk menyamai pencapaian terbaiknya di Wimbledon. Namun tantangan besar menanti, karena Tauson tampil mengesankan setelah mengalahkan Rybakina 7-6(6), 6-3.
Tauson, yang berusia 22 tahun, sempat gagal total di tiga undian utama pertamanya di Wimbledon. Namun pekan ini, ia bangkit dan mencatat tiga kemenangan berturut-turut, termasuk kemenangan impresif atas Rybakina yang sebelumnya memiliki rekor luar biasa 21 menang dan hanya 3 kalah di All England Club.
Namun, seiring berjalannya pertandingan, Tauson melaju cepat melewati, dan akhirnya berhasil mencetak satu break atas servis kuat Rybakina.
Tauson menyamai hasil terbaik Grand Slam-nya - pencapaiannya di babak 16 besar tahun lalu di Roland Garros. Kemenangan itu berakhir dengan kekalahan dari Ons Jabeur
"Saya tidak pernah menduganya. Saya tidak pernah mendapatkan hasil yang sangat bagus di lapangan rumput. Saya datang ke sini dengan sedikit keyakinan untuk bisa melewati beberapa babak. Namun, menang melawan Elena jelas akan menjadi pekerjaan yang sulit -- dan memang begitu," kata Touson dikutip dari WTA.
"Namun, saya memainkan tenis terbaik saya, dan tentu saja rasanya luar biasa menang hari ini," imbuhnya dilansir Antara.
Kontras dengan Touson, ini adalah babak 16 besar ke-19 bagi Swiatek di Grand Slam - terbanyak bagi petenis putri mana pun sejak debut Grand Slam-nya lima tahun lalu.
Swiatek memenangi satu-satunya pertandingan yang ia mainkan melawan Tauson tiga tahun lalu di Indian Wells dalam tiga set, tetapi saat itu Tauson masih remaja.
Setelah kalah dari Aryna Sabalenka di semifinal Roland Garros dengan skor mengecewakan 6-0 di set ketiga, Swiatek mundur selama beberapa pekan.
Alih-alih bermain di ajang WTA 500 di Queen's Club dan Berlin, ia memilih berlatih di lapangan rumput di Mallorca. Langkah itu membuahkan hasil, karena ia memenangi tiga pertandingan melawan pemain tangguh sebelum kalah dari Jessica Pegula di final Bad Homburg Open.
Kemenangan atas Collins adalah kemenangan keenam Swiatek dari tujuh pertandingan tahun ini di lapangan rumput, dan ia tampak nyaman melakukannya.
Ia mematahkan servis Collins empat kali. Petenis berusia 24 tahun itu kini memiliki catatan head to head 8-2 dalam pertandingan melawan Collins.
Dengan tersingkirnya Rybakina dari undian, dua unggulan tertinggi di paruh bawah undian adalah No. 7 Mirra Andreeva dan No. 8 Swiatek. Mereka berpotensi bertemu di semifinal.