Loading
NUSADUA, ARAHKITA.COM - Tiga negara, yakni Iran, Irak, dan Kuwait, resmi menarik diri dari Kejuaraan Anggar Asia 2025 yang digelar di Nusa Dua, Bali. Pembatalan iTU merupakan dampak dari memanasnya konflik antara Iran dan Israel.
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (PB Ikasi), Firtian Judiswandarta, menyebut keputusan ini sebagai bentuk force majeure atau keadaan memaksa. "Ini bukan disengaja, tetapi karena situasi yang di luar kendali," ujarnya di Nusa Dua, Bali, Selasa (17/6).
Ia menjelaskan bahwa perwakilan dari ketiga negara telah mengirimkan permintaan maaf resmi. Bahkan, tim Kuwait sempat berada di dalam pesawat sebelum akhirnya membatalkan keberangkatan mereka ke Indonesia.
Baca juga:
Tim Floret Putra Indonesia Takluk dari Filipina di Hari Terakhir Kejuaraan Anggar Asia 2025Kuwait sudah berada di dalam pesawat dan kemudian membatalkan keberangkatan mereka ke Indonesia.
Pihaknya mengaku prihatin atas peristiwa perang kedua negara di tanah Arab itu dan berharap konflik segera berakhir.
Mundurnya tiga negara tersebut, membuat jumlah negara peserta yang tadinya mencapai 30 negara berkurang menjadi 27 negara.
Kejuaraan yang menjadi ajang pengumpulan poin menuju Olimpiade Los Angeles 2028 itu rencananya akan dibuka Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia Dito Ariotedjo dan Presiden Konfederasi Anggar Asia (FCA) Sheik Salem bin Sultan Al Qasimi pada Selasa (17/6) malam.
Sekitar 830 atlet anggar dijadwalkan bertarung pada Kejuaraan Anggar Asia 2025 di Pulau Dewata Bali.
Sedangkan tuan rumah Indonesia menurunkan 25 atlet hasil seleksi nasional dan telah menjalani pemusatan latihan nasional sejak awal Juni 2025.
Di sisi lain, Indonesia juga akan menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Anggar Kadet 2026.
Ia mengusulkan kepada Federasi Anggar Internasional (FIE) agar wasit yang ditugaskan pada kejuaraan dunia mendatang bisa berasal dari negara yang berdekatan dengan negara penyelenggara sehingga bisa menekan biaya pelaksanaan.
Rencananya, usulan itu akan disampaikan secara resmi pada Kongres FIE di Uzbekistan pada Agustus 2025.