Loading
Arsip foto - Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Muhammad Rian Ardianto (kiri) dan Fajar Alfian (kanan) mengembalikan kok ke arah ganda putra Denmark Daniel Lundgaard dan Mads Vestergaard pada babak 32 besar Kapal Api Indonesia Open 2025 di Istora Senayan, Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (4/6/2025). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/nz
JAKARTA, ARAHKITA.COM — Dukungan luar biasa dari penonton di Istora Senayan, Jakarta, menjadi faktor kunci kemenangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dalam perempat final Indonesia Open 2025, Jumat (6/6). Pasangan ganda putra Indonesia itu sukses mengatasi perlawanan pasangan muda asal China, Huang Di/Liu Yang, lewat dua gim sengit dengan skor 21-19 dan 23-21.
Atmosfer Istora yang bergemuruh memberikan energi tambahan bagi Fajar/Rian, terutama saat mereka tertinggal di gim kedua. Dalam laga berdurasi 52 menit itu, keduanya menunjukkan ketenangan dan pengalaman untuk membalikkan situasi.
“Dukungan penonton benar-benar luar biasa. Sorakan mereka membuat kami lebih bersemangat, terutama saat posisi tertinggal. Itu sangat membantu kami sekaligus memberi tekanan pada lawan,” ujar Fajar seusai laga.
Pertandingan Ketat Sejak Awal
Sejak awal, pertandingan berlangsung ketat dengan reli panjang dan adu drive yang memancing sorakan penonton. Fajar/Rian membuka keunggulan di gim pertama setelah challenge atas pukulan lawan yang keluar dinyatakan tepat. Mereka sempat memimpin hingga interval 11-8, namun Huang/Liu menyamakan skor menjadi 19-19.
Dengan permainan net cepat dan pukulan akurat, Fajar/Rian akhirnya mengunci gim pertama 21-19, diiringi riuh sorakan penonton yang memadati tribun.
“Pasangan China ini bermain sangat agresif. Kami berusaha tetap tenang dan fokus. Syukurlah hari ini bisa menang dan tanpa cedera,” ungkap Rian.
Bangkit di Gim Kedua, Amankan Tiket Semifinal
Memasuki gim kedua, pasangan Indonesia sempat tertinggal 0-2, namun berhasil mencetak empat poin beruntun. Pertarungan terus berlangsung ketat hingga interval, di mana Huang/Liu unggul tipis 11-10.
Drama terjadi saat Fajar/Rian tertinggal 18-20. Di tengah tekanan, mereka tampil penuh determinasi dan membalikkan keadaan menjadi 23-21. Pukulan terakhir Fajar yang gagal dikembalikan lawan disambut sorakan gemuruh dari penonton Istora.
“Kami tidak mau menyerah walau tertinggal. Kemenangan ini sangat berarti bagi kami,” kata Rian dikutip dari Antara.
Harapan Gelar di Tangan Fajar/Rian
Kemenangan ini memperpanjang napas tuan rumah di sektor ganda putra, setelah beberapa wakil Indonesia lainnya harus tersingkir lebih awal. Fajar/Rian kini menjadi harapan utama untuk membawa pulang gelar dari ajang BWF World Tour Super 1000 Indonesia Open 2025.