Kamis, 05 Desember 2024

Diduga Terlibat Skandal Pengaturan Skor, Bandar Judi Akan Diselidiki Satgas Antimafia Bola


 Diduga Terlibat Skandal Pengaturan Skor, Bandar Judi  Akan Diselidiki Satgas Antimafia Bola Satgas Antimafia Bola Jilid 3 akan mengembangkan penyelidikan untuk mendalami dugaan bandar judi terlibat skor pengaturan skor. (Elshinta)

JAKARTA, ARAHKITA.COM - Satgas Antimafia Bola Jilid 3 Selasa (18/2/2020) siang menggelar pertemuan dengan Kemenpora di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan. Pertemuan itu untuk memperkuat koordinasi antardua instansi.

"Pengaturan skor itu tidak terlepas dari bandar judi, itu sedang kami dalami terkait dengan peran mereka untuk mengatur skor sepak bola di Indonesia," ujar Kepala Satgas Antimafia Bola Jilid 3 Brigadir Jenderal Hendro Pandowo di Polda Metro Jaya, Selasa (18/2/2020).

Satgas Antimafia Bola Jilid 3 akan mengembangkan penyelidikan untuk mendalami dugaan keterlibatan bandar judi dalam skandal pengaturan skor pada laga sepak bola Indonesia.

Hal itu disampaikan Kepala Satgas Antimafia Bola Jilid 3 Brigadir Jenderal Hendro Pandowo usai pertemuan dengan Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Gatot Dewa Broto.

Hendro mengatakan, pengawasan terhadap dugaan judi dalam skandal pengaturan juga diutarakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga."Kami dapat masukan itu dari pak Sekretaris Menpora," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Gatot menyebut Liga Spanyol atau La Liga sebagai contoh salah satu sinergitas yang erat antara pihak Kepolisian dan instansi sepak bola.

Dia mengatakan Kepolisian Spanyol akan langsung bergerak berdasarkan laporan dugaan adanya pengaturan skor dalam suatu pertandingan. "Jadi waktu itu disampaikan baru ada dugaan kecil, pihak kepolisian di Spanyol itu bisa langsung nyiduk, langsung tangkap."

"Misalnya El Clasico antara Barcelona dan Real Madrid itu diperkirakan potensi dugaan pengaturan skor tinggi, sedikit ada laporan masyarakat atau dari SMS itu mereka bisa bergerak," ujar Gatot diberitakan Antara.

Dia menyebutkan sinergitas yang erat antara penyelenggara sepak bola dan penegak hukum sebagai faktor rendahnya potensi pengaturan skor di La Liga. "Makanya di sana itu sangat kecil kemungkinan pengaturan skor," katanya.

 

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Hukum & Kriminalitas Terbaru