Loading
Menteri P2MI Abdul Kadir Karding (kiri) bersama Direktur Jenderal Promosi dan Pemanfaatan Peluang Kerja Luar Negeri Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Dwi Setiawan Susanto (kanan) menunjukkan MoU kerja sama pengiriman tenaga kerja ke Kanada di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Selasa (3/6/2025). ANTARA/Muhammad Zulfikar
PADANG PARIAMAN, ARAHKITA.COM – Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Indonesia resmi memberangkatkan 150 tenaga kesehatan profesional ke Kanada. Langkah strategis ini menjadi bagian dari ekspansi pasar tenaga kerja Indonesia ke wilayah Amerika Utara, yang selama ini belum tersentuh secara signifikan.
Pengiriman tenaga kesehatan tersebut difasilitasi oleh Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) dan ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara pemerintah Indonesia dan mitra Kanada di Padang Pariaman, Sumatera Barat, Selasa (3/6/2025).
Momentum Baru Kerja Sama Internasional
Menteri P2MI, Abdul Kadir Karding, menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan hasil dari proses panjang selama tiga tahun terakhir. Ia menyebutkan bahwa inisiatif ini juga selaras dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang mendorong pembukaan akses tenaga kerja ke kawasan Eropa dan Amerika.
“Hari ini menjadi tonggak sejarah bagi Indonesia. Ini bukan hanya soal jumlah, tapi tentang kualitas dan peluang jangka panjang,” ujar Karding.
Fokus pada Kualitas dan Profesionalisme
Sebanyak 150 tenaga kesehatan yang dikirim akan ditempatkan di berbagai fasilitas layanan kesehatan di Kanada, termasuk rumah sakit umum, pusat perawatan lansia, serta sektor layanan medis lainnya. Mereka telah melalui proses seleksi dan pelatihan yang ketat untuk memenuhi standar internasional.Menteri Karding menegaskan bahwa para pekerja ini bukan hanya unggul secara keterampilan, tetapi juga dibekali etika kerja dan profesionalisme tinggi.
“Tenaga kerja Indonesia harus dikenal sebagai pekerja yang terampil, berintegritas, dan mampu bersaing secara global,” tegasnya dikutip dari Antara.
Penekanan pada Standar Eropa
Dalam kesempatan itu, Karding juga mengingatkan pentingnya penerapan standar Eropa dalam etos kerja para pekerja migran Indonesia. Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan mitra internasional, terutama dalam kerja sama jangka panjang seperti dengan Kanada.
PMI Sebagai Duta Bangsa
Selain membawa keahlian, Karding berharap kehadiran Pekerja Migran Indonesia (PMI) di luar negeri, khususnya di Kanada, bisa menjadi representasi positif Indonesia di mata dunia.“PMI bukan hanya tenaga kerja, tapi juga duta budaya, nilai, dan nama baik bangsa,” tambahnya.
Kolaborasi Lintas Instansi
Program pengiriman tenaga kesehatan ini merupakan hasil kolaborasi lintas kementerian dan lembaga, termasuk dukungan penuh dari Kementerian Luar Negeri serta Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kanada. Koordinasi yang solid ini menjadi kunci keberhasilan peluncuran program perdana ini.