Loading
Pemerintah masih siapkan skema pemberian BBM subsidi untuk ojol. (Foto Moojoltorplus)
JAKARTA, ARAHKITA.COM - Hingga kini pemerintah masih menyiapkan skema yang tepat untuk penyaluran alokasi subsidi BBM bagi para pengemudi ojek.
Hal ini menyusul pernyataan pemerintah bahwa ojek online (ojol) berhak mendapatkan subsidi BBM karena masuk kategori usaha mikro.
“Ini kan sekarang sedang kita siapkan, carikan strateginya seperti apa polanya, itu dulu,” ujar Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman, di Jakarta, Selasa.
Kementerian UMKM yang masuk dalam Tim Satuan Tugas (Satgas) Pengawasan dan Monitoring BBM Subsidi ini, menurut Maman sebelumnya telah melakukan pertemuan dengan operator atau penyedia layanan ojol.
Maman menjelaskan bahwa sejumlah operator ojol telah bersedia membuka data jumlah mitra pengemudi yang bergabung dengan perusahaan tersebut. Rencananya data itu juga akan disamakan dengan PT Pertamina untuk penyaluran bahan bakar minyak bersubsidi melalui platform My Pertamina.
“Alhamdulillah sebagian besar perusahaan operator ojek online, mereka bersedia untuk nanti disinkronisasi datanya dengan Pertamina. Hampir semuanya sudah oke kok pada prinsipnya. Grab, GoJek, Maxim semua secara prinsip sudah oke setuju,” tegasnya.
Menurutnya, pihak operator telah menyadari bahwa data-data tersebut pada intinya akan berimbas pada kinerja perusahaan yang ditopang oleh para mitra pengemudi.
Sebelumnya, Menteri UMKM Maman Abdurrahman menegaskan pengemudi ojek bold tetap mendapatkan alokasi bahan bakar minyak bersubsidi karena masuk kategori usaha mikro.
“Nah mengingat saudara-saudara kita, ojek online ini masuk kategori usaha mikro. Oleh karena itu, saudara-saudara kita ini saya tegaskan sekali lagi mereka tetap berhak mendapatkan alokasi BBM bersubsidi di dalam aktivitas keseharian mereka,” ujarnya.