Loading
MAUMERE, ARAHKITA.COM – Firmus Raf Martin, Ketua Vox Point Indonesia Sikka di sela-sela kegiatan Rekoleksi Vox Point Sikka di Lembah Karmel Nilo, 20 dan 21 Juli 2024 mengatakan visitasi Apostolik dari pemimpin tertinggi umat katolik sejagat ke bumi Indonesia tinggal menghitung hari. Kunjungan bersejarah syarat makna dan kaya berkat ini akan terjadi pada tanggal 3 hingga 6 September 2024.
"Umat Katolik Sikka harus ikut terlibat dan berperan aktif dalam menyukseskan kunjungan Bapa Paus Fransiskus. Kita harus menunjukan bahwa Iman yang kita miliki bukan karena tampilan, penampakan dan perjumpaan fisik semata melainkan kesadaran dan kedalaman pemahaman serta hubungan personal kita dengan Tuhan" ungkap Raf Martin.
Dikatakan Raf Martin, momentum bersejarah ini akan kembali membangkitkan memori publik bangsa Indonesia teristimewa umat katolik generasi baby boomers dan Gen X (penghubung) serta akan menghadirkan pengalaman baru bagi generasi milenial dan para Gen Z. Kunjungan Paus Fransiskus akan menciptakan memori tersendiri dari kunjungan para Bapa Suci sebelumnya yakni Paus Paulus VI pada tahun 1970 dan Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1989.
“Penantian dan euforia umat akan kedatangan Paus Fransiskus terus bergelora dan sejalan dengan itu, telah dilakukan berbagai persiapan oleh panitia tingkat nasional. Namun ketika mencermati jadwal dan tempat-tempat yang akan disinggahi Paus Fransiskus selama lawatan apostoliknya di Indonesia, ada semacam mata rantai kecil yg terputus yakni tidak adanya nama Maumere dalam sites plan kunjungan kali ini, ungkap Raf Martin..
Menurut Raf Martin, Maumere, kota kecil di jantung pulau Flores yang mayoritas penduduknya beragama katolik pernah merasakan pijakan kaki dan ciuman kasih dari St. Yohanes Paulus II pada medio Oktober 1989 silam. Maumere kota dengan julukan vatikan semalam, kota seribu biara, kota serambi vatikan semestinya mendapat kesempatan untuk dikunjungi oleh Bapa Suci Paus Fransiskus Xaverius.
Namun demikian, kenyataan ini tidak boleh mereduksi semangat kita umat Katolik keuskupan Maumere untuk menantikan dan menyambut kehadiran Bapa Paus Fransiskus ke Indonesia.
Senada dengan Raf Martin, Sekretais Dewan Pembina Vox Point Sikka, Anjebertus Magnus, S.Pd., M.Pd. mengungkapkn bentuk konkrit keterlibatan umat katolik Sikka yakni mendorong pemimpin umat dan pemda Sikka untuk melakukan misa virtual. Misa virtual (online) merupakan salah satu rekomendasi yang dihasilkan pengurus Vox Point saat kegiatan Rekoleksi.
"Jaman sudah canggih, sehingga umat Katolik di Jawa misa bersama Bapa Paus di Gelora Bung Karno sementara umat Katolik KUM bisa misa di Gereja Katedral atau Gelora Samador secara online. Teknisnya, Pengurus Vox Point Sikka akan bertemu dan membahas hal ini dengan Bapa Uskup, Pj. Bupati Sikka dan para stakeholder" ujarnya saat dijumpai di rumah meditasi Mater Scapularis Nilo, Maumere.
Hadir dalam kegiatan rekoleksi Vox Point Sikka yakni Romo Moderator, Sekretaris Pembina, Pengurus Inti dan para Direktur.