Loading
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan COVID-19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule, Sp.OG(K) melalui keterangan pers secara virtual kepada wartawan, Selasa (9/6/2020). (Arahkita/MLS)
TIMIKA, ARAHKITA.COM - Dua dari empat tahanan wanita di Polsek Abepura, Jayapura-Papua terpapar Corona Virus Disease (COVID-19) saat sedang hamil. Keduanya kini diisolasi dan dirawat oleh tim medis di RSUD Abepura lantaran mengalami masalah pencernaan dan pendarahan.
Tahanan pertama yang tenah hamil itu dievakuasi Tim Unit Reaksi Cepat (URC) COVID-19 Polres Jayapura Kota bersama Unit Percepatan Pembangunan Kesehatan Papua (UP2KP) pada Minggu tengah malam (7/6/2020) ke RSUD Jayapura karena ia mengalami pendarahan.
Sesudah itu, pada Selasa (9/6/2020) siang, tahanan lain yang juga sedang hamil mendadak pingsan lantas dievakuasi ke RSUD Jayapura.
Kedua tahanan wanita positif COVID-19 dievakuasi dari ruang isolasi Polsek Abepura ke RSUD guna mendapat perawatan dan penanganan secara lebh konservatif.
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan COVID-19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule, Sp.OG(K) melalui keterangan pers secara virtual kepada wartawan, Selasa (9/6/2020) membenarkan tim medis di RSUD Abepura sedang menangani kedua tahanan lagi hamil tersebut.
“Kondisi kedua pasien stabil. Dari dua orang ini kebetulan saya yang jadi Dokter Penanggungjawab Pasien ini. Tadi pukul 17:00 (waktu Papua) saya sudah lihat mereka dua, ada satu keluhkan masalah pencernaannya, satu lagi pendarahan, tapi sudah tertangani dan keduanya baik,” kata dr Sumule.
Sumule yang juga dokter spesialis kandungan juga memastikan kondisi janin dari kedua ibu hamil (bumil) ini pun aman-aman saja.
Kedua tahanan wanita yang terpapar COVID-19 dan tengah hamil selama ini diisolasi di Polsek Abepura bersama 22 tahanan lainnya yang juga terkonfirmasi positif COVID-19.
Dalam kesempatan itu, Sumule juga merilis data Satgas COVID-19 Papua per 9 Juni 2020 bertambah 33 kasus baru.
Adapun tambahan 33 kasus baru terkonfirmasi dari Kota Jayapura 12, Kabupaten Jayapura 9, Keerom 6, Mimika 3, Sarmi 2 dan Nabire 1 kasus.
Dengan demikian, angka kumulatif positif COVID-19 di Papua mencapai 1.110 kasus, dimana 793 orang sedang dalam perawatan, 303 sembuh dan 14 orang meninggal dunia.
Masih terus bertambahnya pasien positif COVID-19 di Papua, tentunya menjadi ‘PR’ besar kita bersama, dimana masyarakat terutama harus menerapkan protokol kesehatan dan melaksanakan kebijakan pemerintah dalam memutus rantai penyebaran virus dari Wuhan, China itu.
Selain itu, ada kabar menggembirakan, yaitu 3 pasien dinyatakan sembuh, yakni 1 dari Keerom dan 2 dari Kota Jayapura.
“Kami beri apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemkab Keerom dan Dinkes Kota Jayapura yang telah bekerja maksimal sehingga ada tambahan tiga pasien sembuh,” ungkapnya.
Untuk diketahui di Papua, virus corona sudah mewabah di 14 kabupaten/kota, dengan peringkat pertama Kota Jayapura sebanyak 548 kasus, Mimika 304, Kabupaten Jayapura 115, Biak 40, Keerom 28, Nabire 20, Jayawijaya 17, Merauke 14, Boven Digoel 14, Sarmi 6, Mamberamo Tengah 2, Supiori 2, Waropen 1 dan Kepulauan Yapen 1. (MLS)