-
-
-
Loading
Loading
Tokoh Masyarakat Tanah Tehit Dance Yulian Flassy,SE,MSi yang juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah Sorong Selatan saat bertemu Presiden Joko Widodo. (Arahkita/Engelberto)
TEMINABUAN, ARAHKITA.COM - Tokoh Masyarakat Tanah Tehit Dance Yulian Flassy,SE,MSi yang juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah Sorong Selatan meminta Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden K.H Maruf Amin memberikan perhatian khusus untuk melakukan percepatan pembangunan di Sorong Selatan.
Pernyataan ini disampaikan Dance Yulian Flassy,SE,MSi via telpon selularnya sehubungan dengan penyerahan Buku Heroisme Pasukan Gerak Tjepat (PGT) Dalam Operasi Serigala Pengibaran Bendera Merah Putih Pertama di Teminabuan yang dirangkaikan dalam upacara Hari Pahlawan pada Senin (11/11/2019).
Dirinya mengatakan bahwa NKRI wajib bangun Teminabuan sebab dalam sejarah perebutan Irian Barat, Kota Teminabuan adalah tempat Merah Putih Pertama Berkibar di Irian Barat pada tanggal 19 Mei 1962 yang dilakukan Pasukan (PGT ) Pasukan Gerak Tjepat saat itu. "Ini artinya di kampung Wersar Kota Teminabuan merupakan tempat bendera Merah Putih pertama berkibar atau di tancapkan di Tanah Papua,” ungkapnya.
Ditambahkanya bahwa Presiden hendaknya memperhatikan hal ini dan perlunya perhatian khusus bagi pemerintah khusus untuk membangun wilayah ini karena dari sinilah NKRI pertama diterimah oleh Orang Papua sekaligus mengusir Penjajah Belanda di Negeri ini.
Pada tanggal 16 Februari 2019 lalu dilakukan penandatanganan MoU yang telah disepakati antar Pemkab Sorong Selatan dan KASAU yang berlangsung di Kota Teminabuan bernomor: 313/98/BSS/2019 dan Nomor 3/11/2019 yang ditanda tangani oleh Marsekal TNI Yuyu Sutisna,SE,MM selaku Kepala Staf Angkatan Udara dan pihak Pemda Kabupaten Sorong Selatan.
Terdapat beberapa poin kesepakatan di antaranya adalah Program percepatan pembangunan berbagai fasilitas bernilai sejarah Kedirgantaraan meliputi: Kabupaten Sorong Selatan menjadi Kabupaten Binaan TNI AU di antaranya pembangunan infrastruktur bersejarah (Pembangunan Monumen Merah Putih dan Museum Perjuangan Trikora), Afirmasi generasi muda Sorong Selatan pada TNI AU, Peringatan Tahunan HUT Trikora 19 Mei, Pengaktifan kembali bekas landasan terbang Belanda di kampung Bariat dan Manelek Distrik Konda serta pergantian nama Kabupaten Sorong Selatan menjadi Kabupaten Trikora atau Kabupaten Teminabuan.
"Pada point pertama tentang percepatan pembangunan berbagai fasilitas yang bernilai sejarah kedirgantaraan kami meminta perhatian khusus Presiden RI Joko Widodo untuk serius menangani hal ini dengan berbagai program pusat untuk mempercepat pembangunan diberbagai bidang dan secara khusus di bidang kedirgantaraan dan bisa dibangun bbrapa prasarana pertahanan dan keamanan di wilayah ini. Sebab sejak awal Tentara Belanda telah memilih Teminabuan menjadi pangkalan startegis perang melawan Indonesia saat itu,"imbunya.
