Selasa, 30 Desember 2025

Respons Bencana Banjir, Polri Turunkan 1.500 Personel ke Aceh, Sumut, dan Sumbar  


  • Jumat, 26 Desember 2025 | 14:45
  • | News
 Respons Bencana Banjir, Polri Turunkan 1.500 Personel ke Aceh, Sumut, dan Sumbar    Wakapolri Komjen Pol. Dedi Prasetyo (tengah) memberikan keterangan pers di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta, Jumat (26/12/2025). ANTARA/Nadia Putri Rahmani.

JAKARTA, ARAHKITA.COM - Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) menyiapkan 1.500 personel tambahan untuk memperkuat penanganan pascabencana banjir yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Langkah ini diambil guna menjawab kebutuhan sumber daya manusia serta sarana pendukung di wilayah terdampak.

Wakil Kepala Kepolisian RI Komjen Pol. Dedi Prasetyo mengatakan pengiriman personel dilakukan setelah evaluasi kondisi lapangan selama satu bulan terakhir.

“Polri kembali mempersiapkan dan memberangkatkan pasukan berikut peralatan pendukung. Dari hasil evaluasi di lapangan, memang diperlukan tambahan kekuatan,” ujar Dedi di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta, Jumat (26/12/2025) seperti yang dikutip dari Antara.

Dedi menjelaskan, dari total 1.500 personel tersebut, 600 anggota Brimob dari dua batalyon akan ditempatkan di Aceh Tamiang dan Aceh Utara. Sementara 900 personel lainnya merupakan Brimob Nusantara yang berasal dari sejumlah Polda, termasuk Polda Aceh, Sumatera Selatan, Banten, DI Yogyakarta, NTB, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan.

Secara keseluruhan, Polri telah mengerahkan 8.613 personel untuk menangani dampak bencana di tiga provinsi tersebut. Sebanyak 7.614 personel berasal dari Polda setempat, sedangkan 999 personel lainnya merupakan Bantuan Kendali Operasi (BKO) dari Mabes Polri.

Tak hanya fokus pada pengamanan dan evakuasi, Polri juga menurunkan tenaga medis serta tim pendukung pemulihan psikologis masyarakat.

“Kami mengerahkan 43 tenaga kesehatan, 82 personel trauma healing, serta tim DVI. Khusus di Sumatera Utara, tim DVI masih bekerja untuk proses identifikasi DNA korban,” jelas Dedi.

Dalam upaya memenuhi kebutuhan dasar warga terdampak, Polri juga mempercepat pembangunan sumur bor untuk penyediaan air bersih.

“Penambahan sumur bor menjadi prioritas sesuai arahan Kapolri. Targetnya 300 titik. Saat ini sudah ada 238 titik, dengan 84 sumur berfungsi dan sisanya masih dalam pengerjaan,” ujarnya.

Selain itu, Polri telah mendirikan 91 posko tanggap bencana dan memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat. Hingga kini, tercatat 37.867 warga telah menerima pelayanan medis dengan keluhan terbanyak berupa demam, batuk, diare, penyakit kulit, dan gangguan pencernaan.

Dedi menegaskan Polri akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan agar pemulihan pascabencana berjalan optimal.

“Polri harus selalu hadir di tengah masyarakat, terutama saat bencana. Ini adalah bentuk tugas kemanusiaan dan pengabdian kami kepada bangsa dan negara,” tegasnya.

Editor : Patricia Aurelia

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru