Selasa, 30 Desember 2025

Sidak Pangan di Jakbar, Wali Kota Temukan Manisan Pala Berformalin  


  • Selasa, 23 Desember 2025 | 14:00
  • | News
 Sidak Pangan di Jakbar, Wali Kota Temukan Manisan Pala Berformalin    Wali Kota Jakarta Barat Iin Mutmainnah dan jajaran bersama Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Jakarta melakukan sidak keamanan pangan pada salah satu swalayan di Kembangan, Jakbar, Selasa (23/12/2025). ANTARA/Risky Syukur

JAKARTA, ARAHKITA.COM.– Tim Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Jakarta bersama Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) menemukan makanan mengandung formalin saat inspeksi mendadak di salah satu swalayan di Kembangan, Jakarta Barat.

Wali Kota Jakarta Barat, Iin Mutmainnah, menjelaskan temuan itu terjadi pada manisan pala. "Tapi ada yang tidak aman juga, manisan pala ini ternyata mengandung formalin," ujar Iin usai sidak, Selasa (23/12/2025) seperti dikutip daro Antara.

Iin menambahkan, dari 16 sampel makanan yang diuji, sebagian terlihat aman, namun manisan pala menjadi perhatian karena masyarakat umumnya tidak menduga formalin bisa terdapat pada makanan jenis ini. "Tampilan juga tidak terlihat.

Masyarakat pun tidak tahu pastinya, mikir kalau formalin itu pasti ada di tahu atau tempe, tetapi ini ada di manisan pala," jelasnya.

Karena itu, Iin mengimbau warga lebih teliti saat memilih makanan. Ia juga menyarankan untuk memanfaatkan aplikasi pemeriksaan keamanan makanan seperti BPOM Mobile dan Sistem Informasi Pangan Segar Asal Tumbuhan (SIPSAT) dari Kementerian Pertanian.

"Sebelum membeli, cek dulu di aplikasinya. Diunduh langsung di HP masing-masing, itu mudah sekali," kata Iin.

Selain formalin, BBPOM juga menemukan beberapa item makanan dengan izin edar tidak berlaku serta produk rusak. Kepala BBPOM Jakarta, Sofiyani Chandrawati, menyebutkan, "Kami menemukan ada tiga item produk rusak, kemudian ditemukan juga produk masa izin edar tidak berlaku, dua item."

Sofi menambahkan, sidak juga meninjau kualitas pengelolaan swalayan, mulai dari perencanaan produk, penyimpanan daging, hingga penyajian makanan di etalase. "Pengelolaan misalnya mulai dari perencanaan produk yang dijualnya, kemudian penyimpanan di lemari es, sampai pada produknya," ujar Sofi.

Inspeksi ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih selektif dalam membeli makanan dan memanfaatkan teknologi yang tersedia untuk memastikan keamanan pangan.

 

 

Editor : Patricia Aurelia

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru