Loading
Petugas BPBD saat di lokasi banjir di Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Banten, Minggu (21/12/2025). (ANTARA/HO-BPBD Kabupaten Serang)
SERANG, ARAHKITA.COM — Dampak cuaca ekstrem yang berlangsung selama 16–19 Desember 2025 menyebabkan bencana hidrometeorologi melanda 21 desa di sembilan kecamatan wilayah Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Peristiwa ini mencakup banjir, cuaca ekstrem, hingga pergerakan tanah di sejumlah titik permukiman warga.
Berdasarkan data BPBD Kabupaten Serang, sebanyak 1.295 kepala keluarga atau 4.449 jiwa terdampak akibat rangkaian bencana tersebut. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kelompok rentan turut merasakan dampak signifikan, terdiri dari 221 lansia dan 456 balita.
Sembilan kecamatan yang terdampak antara lain Padarincang, Cinangka, Gunungsari, Ciruas, Pontang, Bojonegara, Mancak, Waringinkurung, dan Kramatwatu. Selain merendam kawasan permukiman, bencana ini juga mengakibatkan kerusakan pada 1.159 unit rumah serta sejumlah fasilitas umum. Beberapa di antaranya adalah Pondok Pesantren Rohudhotul Mutaqin, Masjid Jami Al-Muhajirin, dan bangunan Sekolah Satu Atap di Cikedung.
Petugas Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Serang menyebut, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang menjadi faktor utama pemicu bencana di wilayah tersebut dikutip Antara.
Kondisi terkini di lapangan menunjukkan perkembangan positif. Di Desa Rancasanggal, Kecamatan Cinangka, tinggi muka air dilaporkan menurun hingga kisaran 5–40 sentimeter. Sementara di Kampung Sukamaju, Desa Citasuk, genangan air telah surut sekitar 5–15 sentimeter. Sejumlah warga yang sebelumnya mengungsi juga mulai kembali ke rumah masing-masing, termasuk pembongkaran tenda pengungsian di Desa Cigelam setelah situasi dinyatakan aman.
Meski demikian, BPBD Kabupaten Serang merekomendasikan penetapan status Siaga Darurat yang dapat ditingkatkan menjadi Tanggap Darurat sesuai hasil analisis lapangan. Masyarakat diimbau tetap waspada, mengingat prakiraan cuaca masih menunjukkan potensi hujan sedang hingga lebat, khususnya di wilayah timur Kabupaten Serang.
Saat ini, kebutuhan mendesak bagi warga terdampak meliputi peralatan kebersihan, alas tidur, makanan siap saji, bahan pokok, selimut, serta pasokan air bersih untuk menunjang pemulihan pascabencana.