Loading
Suasana kepadatan kendaraan di area pintu masuk Pelabuhan Bakauheni, Lampung. (ANTARA)
LAMPUNG SELATAN, ARAHKITA.COM - Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni, Lampung Selatan, mulai dipadati ribuan kendaraan menjelang arus mudik libur panjang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Kepadatan terlihat sejak Jumat, (19/12/2025) seiring meningkatnya volume kendaraan calon penumpang kapal yang hendak menyeberang ke Pelabuhan Merak, Banten.
Lonjakan kendaraan sebenarnya telah terpantau sejak awal pekan. Sejak Senin (15/12), arus lalu lintas di pintu masuk pelabuhan mengalami peningkatan signifikan hingga menyebabkan kemacetan di sejumlah titik.
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, Partogi Tamba, mengungkapkan bahwa berdasarkan data Posko Angkutan Nataru, tercatat ribuan kendaraan telah menyeberang menuju Pulau Jawa.
“Total kendaraan yang menyeberang mencapai 7.475 unit. Dari jumlah tersebut, kendaraan logistik atau truk masih mendominasi dengan 3.864 unit, disusul kendaraan pribadi sebanyak 2.794 unit. Sementara jumlah penumpang, baik pejalan kaki maupun di dalam kendaraan, tercatat sebanyak 28.821 orang,” ujar Partogi.
Ia menjelaskan, kepadatan di Pelabuhan Bakauheni juga dipengaruhi oleh kondisi cuaca ekstrem di perairan Selat Sunda dalam beberapa hari terakhir. Cuaca buruk berdampak pada jadwal sandar dan keberangkatan kapal, sehingga memicu antrean kendaraan.
Menurutnya, antrean kendaraan sempat mengular hingga sekitar satu kilometer dari area pelabuhan pada Kamis malam hingga Jumat.
Untuk mengatasi kondisi tersebut, ASDP Bakauheni bersama aparat kepolisian dari Polsek KSKP setempat terus melakukan pengaturan lalu lintas dan pelayanan maksimal kepada calon penumpang kapal.
Sebagai langkah antisipasi, ASDP juga telah menyiapkan sejumlah kantong parkir atau buffer zone guna mengurai kepadatan di pintu masuk pelabuhan.
“Kami mengoptimalkan kantong parkir di rest area KM 49B dan KM 20B, serta di lokasi non-tol seperti Terminal Agribisnis Gayam, Rumah Makan Gunung Jati, RM Tiga Saudara, dan Kantor Lama Balai Karantina,” jelas Partogi seperti dikutip dari Antara.
Selain itu, ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni mengoperasikan puluhan kapal feri untuk memastikan kelancaran arus penyeberangan selama periode Nataru.
“Total ada 67 kapal yang disiapkan. Sebanyak 51 kapal dalam kondisi siap operasi, sementara 16 kapal lainnya tidak siap operasi,” kata dia.
Puluhan kapal tersebut akan melayani penyeberangan penumpang pejalan kaki, kendaraan pribadi, hingga truk logistik di lintasan Bakauheni–Merak selama puncak arus libur Natal dan Tahun Baru.