Loading
Presiden Prabowo Subianto menepuk pundak seorang warga yang terharu saat Kepala
JAKARTA, ARAHKITA.COM - Suasana haru menyelimuti posko pengungsian Desa Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, saat Presiden Prabowo Subianto datang meninjau langsung kondisi warga terdampak bencana, Kamis (18/12/2025).
Kehadiran Presiden di tengah para pengungsi disambut antusias. Warga memadati area posko, berharap bisa bertatap muka dan menyampaikan langsung perasaan mereka. Di tengah kerumunan itu, seorang pria paruh baya tampak tak kuasa menahan air mata saat berjabat tangan dengan Prabowo.
Presiden merespons momen emosional tersebut dengan menepuk pundak sang warga, berusaha menenangkan di tengah suasana penuh empati. Adegan itu menjadi simbol keharuan sekaligus penguatan moral bagi para pengungsi yang masih berjuang pulih dari dampak bencana.
Baca juga:
Indonesia Tegas: Pemerintah Tolak Visa Atlet Senam Israel untuk Kejuaraan Dunia di JakartaPrabowo kemudian berkeliling area pengungsian, menyapa warga satu per satu, termasuk anak-anak yang tinggal di tenda darurat. Beberapa anak terlihat berinteraksi dengan Presiden, sementara warga lainnya mengabadikan momen langka tersebut dengan ponsel mereka.
Tak hanya bersalaman, Presiden juga meluangkan waktu berfoto bersama warga, diiringi lantunan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dinyanyikan secara spontan oleh para pengungsi.
Dalam sambutannya, Prabowo menyampaikan apresiasi kepada warga yang tetap menunjukkan semangat di tengah kondisi sulit, sekaligus berterima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penanganan bencana.
“Saya lihat ibu-ibu dalam keadaan susah masih bisa menyambut saya dengan baik, anak-anak tetap gembira. Terima kasih juga kepada petugas, pejabat pemerintah, gubernur, bupati, dan semua yang sudah bekerja keras,” ujar Presiden Prabowo, seperti dikutip dari Antara.
Dalam peninjauan tersebut, Presiden didampingi Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi dan Bupati Agam Benni Warlis. Kunjungan ke Agam merupakan bagian dari agenda Presiden di Sumatera Barat untuk meninjau sejumlah wilayah yang terdampak banjir dan tanah longsor, termasuk Kabupaten Padang Pariaman dan Tanah Datar.