Selasa, 30 Desember 2025

BPJN Aceh Klaim 68 Titik Longsor Berhasil Ditangani


  • Selasa, 16 Desember 2025 | 23:20
  • | News
 BPJN Aceh Klaim 68 Titik Longsor Berhasil Ditangani Kepala Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (Satker P2JN) BPJN Fikri (kanan). ANTARA/M Haris SA

BANDA ACEH, ARAHKITA.COM - Pemulihan jaringan jalan nasional di Aceh terus dipacu pascabencana alam akhir November 2025. Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh mencatat 68 titik longsor dari total 171 lokasi terdampak telah berhasil ditangani.

Kepala Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (Satker P2JN) BPJN Aceh Fikri mengatakan penanganan difokuskan untuk segera membuka kembali konektivitas wilayah yang terisolasi akibat banjir dan longsor. Pernyataan itu disampaikan di Banda Aceh, Selasa (16/12/25).

“Saat ini, masih ada 103 titik longsor lagi yang masih ditangani. Titik longsor tersebut hampir semuanya berada di wilayah tengah meliputi Kabupaten Bener Meriah, Kabupaten Aceh Tengah, Kabupaten Gayo Lues, dan Kabupaten Aceh Tenggara,” ungkap Fikri.

Ia menjelaskan percepatan penanganan dilakukan dari berbagai arah untuk menjangkau wilayah tengah Aceh. Jalur penanganan berasal dari Kabupaten Bireuen, Kabupaten Nagan Raya, serta Kabupaten Gayo Lues agar akses transportasi bisa segera pulih.

Melalui jalur Kabupaten Bireuen, tercatat terdapat 40 titik longsor dan delapan jembatan putus. Dari jumlah tersebut, satu jembatan telah kembali terhubung, yakni Jembatan Teupin Mane di Kabupaten Bireuen.

Sementara itu, akses melalui Beutong di Kabupaten Nagan Raya menuju Kabupaten Aceh Tengah mengalami tiga titik longsor dan satu jembatan putus di Beutong Ateuh. Saat ini, jembatan darurat telah dipasang, namun hanya bisa dilalui kendaraan roda dua.

“Untuk perbaikan Jembatan Beutong Ateuh, saat ini masih menunggu pengiriman jembatan bailey. Jika pemasangan jembatan bailey selesai, maka alat berat bisa dimobilisasi untuk penanganan titik longsor,” ujarnya.

Penanganan juga dilakukan dari jalur Geumpang, Kabupaten Pidie, menuju Pameu di Kabupaten Aceh Tengah. Fikri menyebut pengerjaan dilakukan dari dua arah agar pembukaan jalur dapat berlangsung lebih cepat.

“Penanganan titik longsor juga dilakukan dari Blangkejeren di Gayo Lues ke Takengon di Kabupaten Aceh Tengah, ada 40 titik longsor. Tim terus bekerja membuka jalur, sehingga kedua daerah tersebut kembali terakses,” tuturnya.

Selain longsor, BPJN Aceh juga mencatat sebanyak 19 jembatan mengalami kerusakan akibat bencana. Dari jumlah tersebut, dua jembatan telah dapat dilalui, yakni Jembatan Meureudu di Kabupaten Pidie Jaya dan Jembatan Teupin Mane di Kabupaten Bireuen.

Untuk mempercepat pemulihan, BPJN Aceh mengerahkan ratusan alat berat ke berbagai lokasi terdampak.

“Untuk penanganan titik longsor dan jembatan putus terus, kami mengerahkan alat berat sebanyak 256 unit di antaranya 65 unit ekskavator serta 115 truk,” tandas Fikri.

Editor : Khalied Malvino

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru