Rabu, 31 Desember 2025

Gunung Anak Krakatau di Level II, Polda Banten Imbau Warga Tingkatkan Kewaspadaan


  • Selasa, 09 Desember 2025 | 12:30
  • | News
 Gunung Anak Krakatau di Level II, Polda Banten Imbau Warga Tingkatkan Kewaspadaan Situasi aktivitas sekitar Gunung Anak Krakatau, Selat Sunda, Selasa (9/12/2025). (ANTARA/HO-PVMBG)

SERANG, ARAHKITA.COM — Polda Banten mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap perubahan cuaca dan peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau yang hingga kini masih berada pada Level II atau Waspada. Imbauan ini dikeluarkan untuk memperkuat kesiapsiagaan warga, terutama mereka yang tinggal di daerah rawan bencana.

Pelaksana Tugas Kabidhumas Polda Banten, AKBP Meryadi, menjelaskan bahwa kondisi cuaca di wilayah Banten dapat berubah sewaktu-waktu. Karena itu, masyarakat diminta untuk aktif memantau informasi resmi dari lembaga terkait.

“Menurut BMKG, cuaca pada pagi hari umumnya cerah berawan hingga berawan, tetapi potensi hujan ringan bisa muncul di beberapa kecamatan,” ujarnya di Kota Serang, Selasa (9/12/2025).

BMKG juga mencatat bahwa hujan ringan berpotensi meluas pada siang hari di wilayah Serang, Cilegon, Pandeglang, Lebak, hingga Tangerang Selatan. Kecepatan angin berkisar 5–35 km/jam dengan tingkat kelembapan 60–95 persen, yang membuat dinamika cuaca semakin tidak stabil.

Selain faktor cuaca, Polda Banten menyoroti peringatan dini gelombang sedang setinggi 1,25–2,5 meter di Perairan Selatan Pandeglang, Selat Sunda Barat, dan Perairan Selatan Lebak. Meryadi mengimbau warga pesisir, nelayan, hingga wisatawan untuk lebih berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar perairan tersebut.

Dari sisi vulkanologi, PVMBG melaporkan bahwa Gunung Anak Krakatau masih menunjukkan aktivitas kegempaan dengan status Level II (Waspada). Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis. Sebagai langkah pencegahan, masyarakat serta pengunjung diminta untuk tidak mendekat hingga radius 2 kilometer dari kawah aktif.

Polda Banten juga kembali menekankan pentingnya panduan keselamatan dasar, seperti rutin memantau pembaruan BMKG, menyiapkan tas darurat, hingga menunda aktivitas luar ruangan saat hujan lebat atau petir. “Jika tidak ada keperluan mendesak, tetaplah di dalam rumah. Hindari berteduh di bawah pohon atau tiang listrik saat terjadi petir,” kata Meryadi.

Ia menambahkan, kewaspadaan warga sangat membantu mengurangi risiko kecelakaan maupun korban jiwa. “Cuaca ekstrem bisa terjadi mendadak. Jika tidak mendesak, tunda dulu aktivitas di luar rumah saat kondisi buruk,” ujarnya dikutip Antara.

Sebagai bentuk kesiapsiagaan, Polda Banten telah menempatkan personel di dua Posko Siaga Bencana lengkap dengan peralatan Search and Rescue (SAR) untuk mempercepat respons ketika terjadi keadaan darurat. Koordinasi intensif juga terus dilakukan dengan BMKG dan PVMBG agar masyarakat menerima informasi yang akurat dan terbaru.

“Keselamatan warga tetap menjadi prioritas kami. Kami memastikan setiap perkembangan disampaikan secara cepat dan terpercaya,” tutup Meryadi.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru