Selasa, 30 Desember 2025

Gunung Semeru Empat Kali Erupsi: Kolom Abu Capai 1 Km, Warga Diminta Waspada


  • Minggu, 07 Desember 2025 | 16:30
  • | News
 Gunung Semeru Empat Kali Erupsi: Kolom Abu Capai 1 Km, Warga Diminta Waspada Gunung Semeru erupsi dengan tinggi letusan mencapai 1 km di atas puncak pada Minggu, (7/12/2025). ANTARA/HO-PVMBG

LUMAJANG TIMUR, ARAHKITA.COM – Aktivitas vulkanik Gunung Semeru kembali meningkat. Pada Minggu (7/12/2025), gunung tertinggi di Pulau Jawa itu tercatat mengalami empat kali erupsi dengan tinggi kolom abu mencapai 1 kilometer di atas puncak.

Erupsi pertama terjadi pada pukul 04.14 WIB. Kolom abu berwarna putih hingga kelabu terlihat naik sekitar 900 meter ke udara dan mengarah ke selatan serta barat daya. Getaran letusan juga terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 124 detik.

“Erupsi kedua terjadi pukul 05.10 WIB dengan ketinggian kolom mencapai 1.000 meter atau sekitar 4.676 mdpl,” ujar Sigit Rian Alfian, Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, dalam laporan tertulis yang diterima di Lumajang. Kolom abu kembali bergerak ke arah selatan–barat daya dan terekam dengan amplitudo 22 mm selama 153 detik.

Letusan ketiga menyusul pada pukul 07.12 WIB dengan karakter visual serupa—kolom abu putih hingga kelabu setinggi 1 kilometer. Aktivitas ini terpantau melalui seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 156 detik.

Aktivitas erupsi keempat muncul pada pukul 14.19 WIB. Meski visual letusan tidak teramati akibat cuaca berkabut, instrumen mencatat adanya getaran erupsi dengan amplitudo maksimum 21 mm selama 102 detik.

Hingga saat ini, status Gunung Semeru masih berada pada Level III (Siaga). PVMBG mengeluarkan sejumlah rekomendasi untuk menghindari risiko awan panas guguran, guguran lava, hingga aliran lahar.

Masyarakat diminta tidak beraktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 km dari puncak. Di luar zona tersebut, aktivitas juga dilarang dalam jarak 500 meter dari tepi sungai yang masih berpotensi dilanda perluasan awan panas hingga radius 17 km.

Selain itu, warga dilarang mendekati area dalam radius 5 km dari kawah aktif karena rawan lontaran batu pijar. Waspada juga ditingkatkan pada aliran sungai yang berhulu di puncak Semeru seperti Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat yang berisiko dilalui lahar maupun awan panas guguran.

Pihak berwenang mengimbau masyarakat tetap mengikuti informasi resmi dan memperhatikan potensi cuaca hujan yang dapat meningkatkan aliran lahar dikutip Antara.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru