Loading
Ilustrasi - Petugas menyusun sejumlah bantuan logistik dari bagasi pesawat di Bandara Silangit, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Jumat (28/11/2025). ANTARA/HO-BNPB/aa.
BANDUNG, ARAHKITA.COM - Upaya cepat dilakukan Kementerian Sosial RI dalam menangani dampak banjir dan tanah longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Untuk mempercepat distribusi bantuan, Kemensos memilih jalur udara agar kebutuhan dasar warga bisa segera terpenuhi meski akses darat ke sejumlah titik masih terhambat.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf dalam keterangannya di Bandung, Jumat (28/11/2025), menjelaskan bahwa pesawat menjadi opsi paling efisien untuk mengirim obat-obatan, logistik dasar, serta perlengkapan dapur umum langsung dari Jakarta ke tiga provinsi terdampak.
"Melalui pesawat, bantuan dapat tiba hanya dalam beberapa jam dan langsung disalurkan ke titik pengungsian," ujarnya.
Ia menambahkan, penanganan tanggap darurat dilakukan terpadu bersama BNPB, TNI, Polri, Basarnas, dan pemerintah daerah, sesuai arahan langsung Presiden Prabowo Subianto. Kemensos menjadi salah satu unsur pendukung dalam operasi kemanusiaan tersebut.
Hingga sore hari, berbagai bantuan seperti tenda pengungsian, makanan siap saji, matras, family kit, pakaian balita-dewasa, hygiene kit, obat-obatan, hingga paket dapur umum telah tiba di lokasi tujuan. Total nilai bantuan yang dikirimkan mencapai:
Provinsi Nilai Bantuan
Aceh Rp3 miliar
Sumatera Utara > Rp6 miliar
Sumatera Barat > Rp600 juta
Saifullah Yusuf memastikan bahwa jumlah bantuan masih dapat bertambah, mengikuti perkembangan kebutuhan warga di lapangan.
Selain pengiriman melalui udara, Kemensos juga mengaktifkan lebih dari 700 lumbung sosial di wilayah rawan bencana. Fasilitas ini berfungsi sebagai gudang logistik terdekat sehingga kebutuhan mendesak masyarakat bisa dipenuhi lebih cepat sambil menunggu pengiriman bantuan lanjutan.
"Lumbung sosial membantu respons lebih cepat sebelum bantuan berskala besar tiba," ungkapnya.Dengan sinergi antarlembaga dan percepatan distribusi dari udara, pemerintah berharap pemulihan kondisi warga terdampak bencana dapat berlangsung lebih efektif.