DKI Jakarta Siapkan 1.950 Makam Baru di Jakarta Timur, Warga TPU Direlokasi ke Rusunawa

JAKARTA, ARAHKITA.COM — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus mencari solusi atas keterbatasan lahan pemakaman di Ibu Kota. Salah satu langkah terbaru adalah pembukaan 1.950 petak makam baru di kawasan TPU Kebon Nanas dan TPU Kober Rawa Bunga, Jakarta Timur.

Langkah ini dilakukan setelah proses penertiban permukiman yang puluhan tahun berdiri di atas lahan pemakaman tersebut mulai dijalankan. Setidaknya ada 280 kepala keluarga atau 517 jiwa yang sebelumnya tinggal di area TPU dan kini akan direlokasi.

Menurut Kepala Bidang Pemakaman Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Siti Hasni, TPU Kober Rawa Bunga diperkirakan mampu menampung sekitar 450 petak makam baru. Sementara TPU Kebon Nanas akan menambah hingga 1.500 petak makam.

• Baca juga:

  Ratusan Warga Tinggal di TPU Jaktim, Pemkot Siapkan Penertiban dan Relokasi

Selain membuka lahan baru, beberapa makam lama yang jenazahnya telah dipindahkan juga akan dimanfaatkan kembali sebagai ruang pemakaman.“Kami berharap penambahan petak makam ini bisa menjawab kebutuhan masyarakat. Saat ini hanya tersisa sembilan TPU yang masih melayani pemakaman baru, sementara 69 TPU lainnya sudah penuh,” ujar Hasni dikutip Antara.

Relokasi Warga Difasilitasi Pemkot Jaktim

• Baca juga:

  69 Persen Siswa SMAN 72 Sudah Kembali Aktif ke Sekolah Pascainsiden Ledakan

Untuk mendukung pengembalian fungsi lahan pemakaman, Pemkot Jakarta Timur menyiapkan posko layanan bagi warga terdampak di tiga lokasi:

• Kantor Kelurahan Rawa Bunga
• Kantor Kelurahan Cipinang Besar Selatan
• Kantor Kecamatan Jatinegara

Sekretaris Kota Jakarta Timur, Eka Darmawan, menjelaskan posko ini membantu warga yang harus pindah ke Rusunawa, termasuk konsultasi terkait:

• pemindahan sekolah anak
• pencarian lokasi usaha baru
• layanan administrasi kependudukan
• berbagai bantuan relokasi lainnya

Dengan dibukanya ribuan makam baru ini, Pemprov DKI berharap krisis lahan pemakaman dapat teratasi tanpa mengabaikan hak warga yang telah lama bermukim di kawasan TPU.