Loading
Paus resmi mengangkat Pastor Yohanes Hans Monteiro sebagai Uskup Larantuka menggantikan Mgr. Fransiskus Kopong Kung. (Foto: Istimewa)
VATIKAN, ARAHKITA.COM – Kabar gembira datang bagi umat Katolik di Flores Timur. Paus secara resmi menunjuk Pastor Yohanes Hans Monteiro sebagai Uskup Larantuka yang baru, menggantikan Mgr. Fransiskus Kopong Kung yang telah memasuki masa pensiun setelah lebih dari dua dekade memimpin Keuskupan Larantuka sejak 2004.
Pengumuman tersebut dirilis Takhta Suci pada Sabtu (22/11/2025) siang waktu Roma, atau sekitar pukul 19.15 WITA. Informasi ini langsung dibacakan pula di Katedral Larantuka dan disambut meriah oleh ribuan umat yang memenuhi halaman gereja untuk menyongsong pemimpin rohani baru mereka.
Tongkat Estafet Kepemimpinan Gereja di Flores Timur
Dalam pernyataan resmi, Paus menyampaikan apresiasi atas karya Mgr. Kopong Kung dan sekaligus mempercayakan pelayanan umat kepada Pastor Monteiro. Sosok yang dikenal ahli di bidang liturgi ini selama ini mengemban tugas sebagai pengajar dan formator bagi calon imam di wilayah NTT.
Pastor Monteiro mengajar liturgi di Ledalero Institute of Philosophy and Creative Technology serta menjadi formator di Seminari Tinggi St. Petrus Ritapiret, Maumere. Kiprahnya juga tercatat dalam Komisi Liturgi Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).
Profil Singkat Mgr. Yohanes Hans Monteiro
Monsignor Monteiro lahir di Larantuka pada 15 April 1971. Pendidikan imamatnya ditempuh sejak Seminari Santo Domingo Hokeng, kemudian studi filsafat di Ledalero. Ia menjalani Tahun Pastoral di Paroki St. Yoseph Lewotobi sebelum ditahbiskan menjadi imam pada 14 Juli 1999.
Riwayat akademik dan pelayanannya mencakup:
Dengan latar akademik kuat dan pengalaman internasional, umat berharap Uskup terpilih ini dapat membawa semangat pembaruan dalam pelayanan Gereja di Flores Timur.
Keputusan Lain dari Vatikan
Selain untuk Indonesia, Takhta Suci juga menyampaikan sejumlah penunjukan penting lainnya, antara lain:
Rangkaian keputusan ini menunjukkan dinamika pembaruan Gereja Katolik di berbagai belahan dunia — dan umat Larantuka kini menyongsong harapan baru bersama pemimpin rohani yang baru.