Rabu, 31 Desember 2025

Pemuda Katolik Titip Harapan untuk Keuskupan TNI-Polri di SAGKI 2025


  • Minggu, 09 November 2025 | 14:30
  • | News
 Pemuda Katolik Titip Harapan untuk Keuskupan TNI-Polri di SAGKI 2025 Partisipasi Keuskupan TNI-Polri dalam SAGKI 2025 jadi momentum bersejarah bagi Gereja Katolik Indonesia. (Foto: Istimewa)

JAKARTA, ARAHKITA.COM – Kehadiran Ordinariatus Castrensis Indonesia (OCI) atau Keuskupan untuk Umat Katolik di Lingkungan TNI dan Polri dalam Sidang Agung Gereja Katolik Indonesia (SAGKI) 2025 menjadi babak baru dalam sejarah Gereja Katolik Indonesia. Untuk pertama kalinya, keuskupan yang menaungi umat Katolik di lingkungan pertahanan dan keamanan negara itu ikut ambil bagian dalam sidang besar Gereja yang berlangsung di Jakarta, 3–7 November 2025.

Delegasi OCI dipimpin oleh Romo Kolonel (Sus) Yos Bintoro, Pr, Wakil Uskup untuk Umat Katolik di Lingkungan TNI dan Polri. Turut hadir pula sejumlah tokoh Katolik berlatar belakang militer dan kepolisian, seperti Mayjen TNI (Purn) Ibnu Bintang Setiawan, Marsda TNI (Purn) A. Joko Takarianto, Irjen Pol (Purn) Heribertus Dahana R, Brigjen Pol (Purn) Yosepha Sri Suari, dan AKBP (Purn) Petronela Rosena Hasan.

Dua wajah muda juga hadir mewakili generasi penerus keluarga TNI, yakni Theodorus Dar Edi Yoga Hartantoro dan Meinar Dwi Yantie, simbol semangat pembaruan dalam tubuh Keuskupan TNI-Polri.

Keterlibatan mereka disambut hangat oleh peserta dari berbagai keuskupan di Indonesia. Banyak yang menilai, kehadiran OCI adalah bukti nyata bahwa Gereja Katolik semakin inklusif dan sinodal—hadir di setiap lini kehidupan, termasuk di lingkungan militer dan kepolisian yang berada di garda terdepan menjaga keutuhan bangsa.

Salah satu peserta, Erika Tansil, S.H, Ketua Pemuda Katolik Komda Sulawesi Selatan, mengaku terinspirasi oleh semangat delegasi OCI.

“Saya baru tahu bahwa Gereja memiliki keuskupan khusus untuk umat di lingkungan TNI dan Polri. Ini luar biasa, karena membuktikan bahwa iman dapat hidup di tengah tugas yang keras sekalipun,” ujarnya.

Erika berharap, semakin banyak kaum muda Katolik yang mengenal keuskupan ini dan meneladani semangat pengabdian para anggotanya.

“Keuskupan TNI-Polri mengajarkan bahwa kesetiaan kepada iman dan cinta tanah air bisa berjalan beriringan. Ini inspirasi bagi generasi muda Katolik untuk mencintai Gereja dan bangsa dengan sepenuh hati,” tambahnya.

Dari Keuskupan Agung Jakarta, Azas Tigor Nainggolan juga menyampaikan pandangannya. “TNI-Polri adalah bagian dari Gereja yang berjalan bersama umat lainnya. Dalam semangat sinodalitas, kita semua dipanggil untuk melangkah bersama demi keadilan dan kesejahteraan Indonesia,” katanya.

Ia menegaskan bahwa dalam Gereja tidak ada yang ditinggalkan—semua umat, tanpa kecuali, memiliki tempat untuk bergerak bersama dalam kasih dan pelayanan.Sementara itu, Romo Agus Arbol, Sekretaris Keuskupan Ambon, menilai kehadiran OCI penting untuk pembinaan iman di lingkungan aparat negara.“Saya berharap Keuskupan TNI-Polri menjadi wadah pembentukan iman umat Katolik yang militan—yang mampu menjadi terang dan garam di tengah masyarakat,” ujarnya.

Dengan semboyan Pro Ecclesia et Patria—Demi Gereja dan Tanah Air—Keuskupan TNI-Polri menunjukkan wajah Gereja yang terbuka, sinodal, dan misioner. Melalui partisipasinya di SAGKI 2025, Gereja menegaskan kembali perannya: hadir bagi semua, termasuk mereka yang mengabdi dalam tugas negara.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru