Rabu, 31 Desember 2025

Ledakan di SMAN 72 Jakarta Utara Lukai 54 Orang, Polda Metro Jaya Turun Tangan


  • Jumat, 07 November 2025 | 17:30
  • | News
 Ledakan di SMAN 72 Jakarta Utara Lukai 54 Orang, Polda Metro Jaya Turun Tangan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri (kanan) didampingi Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Dekananto Eko Purwono (kiri) di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (7/11/2025). ANTARA FOTO/Reno Esnir/app/bar

JAKARTA, ARAHKITA.COM – Kepanikan melanda lingkungan SMAN 72 Jakarta Utara pada Jumat (7/11/2025) siang, setelah ledakan tiba-tiba mengguncang area sekolah di kawasan Kelapa Gading Barat. Ledakan tersebut mengakibatkan 54 orang mengalami luka-luka, sebagian besar merupakan siswa dan tenaga pendidik yang tengah beraktivitas di sekolah.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri membenarkan jumlah korban tersebut.

“Data sementara menunjukkan 54 orang mengalami luka ringan hingga sedang. Beberapa di antaranya bahkan sudah diperbolehkan pulang setelah mendapat perawatan,” ujar Asep usai meninjau para korban di RS Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Untuk memastikan keamanan, petugas kepolisian langsung memasang garis polisi (Police Line) di lokasi kejadian. Tim penjinak bom (Jibom) juga diturunkan guna melakukan sterilisasi area agar tidak terjadi ledakan susulan.

“Langkah cepat sudah kami ambil. Selain sterilisasi, kami juga membuka dua posko bantuan di RS Yarsi dan RS Islam Cempaka Putih untuk memudahkan keluarga mencari informasi terkait kondisi anak-anak mereka,” tambah Asep.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Budi Hermanto menyebut pihaknya masih menyelidiki sumber ledakan.

“Saat ini kami masih menelusuri penyebab pasti. Tim Gegana sedang menyisir area karena setiap penanganan ledakan ada SOP khusus untuk mencegah risiko susulan,” jelas Budi dikutip Antara.

Ia juga menyampaikan bahwa dua korban luka awal sempat langsung dilarikan ke rumah sakit sesaat setelah kejadian.

“Informasi awal memang dua orang dibawa ke rumah sakit, namun data sementara menunjukkan jumlah korban bertambah setelah proses evakuasi dilakukan,” ujarnya.

Hingga Jumat (7/11/2025) sore, aparat kepolisian masih melakukan olah tempat kejadian perkara dan berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk mengumpulkan keterangan saksi-saksi. Polisi mengimbau masyarakat tidak menyebarkan spekulasi atau informasi yang belum terverifikasi sambil menunggu hasil penyelidikan resmi.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru