Rabu, 31 Desember 2025

Presiden Prabowo Gelar Rapat Terbatas Bahas Penguatan Sains dan Teknologi Nasional


  • Minggu, 19 Oktober 2025 | 13:00
  • | News
 Presiden Prabowo Gelar Rapat Terbatas Bahas Penguatan Sains dan Teknologi Nasional Foto dokumentasi Ratas yang dilakukan (16/10) / Antaranews/Antara/Biro Pers Sekretariat Presiden

JAKARTA, ARAHKITA.COM - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas bersama sejumlah anggota Kabinet Merah Putih pada Minggu untuk membahas penguatan program Science, Technology, Engineering, dan Mathematics (STEM).

Berdasarkan informasi dari Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), rapat terbatas tersebut dijadwalkan berlangsung pada sore hari di kediaman pribadi Presiden Prabowo di kawasan Kertanegara, Jakarta Selatan.

Sejumlah menteri akan hadir dalam rapat tersebut, di antaranya Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Menteri Pendidikan Tinggi dan Saintek Brian Yuliarto. Rapat ini menjadi lanjutan dari pembahasan sebelumnya mengenai strategi nasional dalam pengembangan sumber daya manusia di bidang teknologi dan inovasi.

Mensesneg Prasetyo Hadi sebelumnya menjelaskan bahwa Presiden Prabowo telah memberikan mandat khusus kepada Kementerian Pendidikan Tinggi dan Saintek untuk memperkuat pendidikan dan riset di bidang STEM.

“Mendikti Saintek diberi tugas oleh Bapak Presiden untuk menyiapkan sumber daya manusia terutama di bidang STEM,” ujarnya usai rapat di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (14/10).

Selain peningkatan kualitas SDM, Presiden juga menugaskan kementerian tersebut melakukan riset strategis dalam bidang teknologi yang mendukung tercapainya swasembada energi dan pangan nasional. Prabowo menekankan pentingnya penguasaan teknologi bibit unggul dan pemanfaatan sumber daya mineral untuk meningkatkan nilai tambah ekonomi dalam negeri.

“Presiden memberikan arahan agar teknologi bibit, teknologi di bidang mineral, dan pengembangan turunannya bisa segera diterapkan untuk mendukung kemandirian energi dan pangan,” kata Prasetyo dikutip Antara.

Langkah ini menjadi bagian dari visi pemerintahan Prabowo Subianto untuk membangun Indonesia yang berdaulat dalam bidang energi, pangan, dan teknologi melalui peningkatan kapasitas riset serta pendidikan tinggi berbasis sains dan rekayasa.

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru