Selasa, 30 Desember 2025

IKN Siapkan 62,9 Hektare Kawasan Diplomatik, Bangladesh Siap Pindahkan Kedutaan dan Perluas Kerja Sama


  • Senin, 06 Oktober 2025 | 16:30
  • | News
 IKN Siapkan 62,9 Hektare Kawasan Diplomatik, Bangladesh Siap Pindahkan Kedutaan dan Perluas Kerja Sama Otorita IKN menyiapkan 62,9 hektare lahan untuk kawasan diplomatik internasional. (Foto: Dok. OIKN)

PENAJAM PASER UTARA, ARAHKITA.COM — Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menyiapkan lahan seluas 62,9 hektare yang akan dikembangkan menjadi kawasan khusus perwakilan negara sahabat atau diplomatic compound. Area ini dirancang sebagai pusat kegiatan diplomatik internasional yang modern, hijau, dan berkelanjutan.

“Kami menyediakan lahan seluas 62,9 hektare yang akan dikembangkan menjadi diplomatic compound,” ujar Deputi Bidang Perencanaan dan Pertanahan Otorita IKN, Mia Amalia, di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Senin (6/10/2025).

Menurutnya, kawasan diplomatik ini disiapkan secara serius dan menjadi salah satu elemen penting dalam perwujudan IKN sebagai kota dunia yang ramah kolaborasi.

Pembangunan kawasan diplomatik tersebut telah dikoordinasikan dengan Kementerian Luar Negeri, yang bertugas menyampaikan rencana detail kepada berbagai kedutaan besar negara mitra. Kawasan ini nantinya akan dilengkapi hunian diplomatik, sekolah internasional, area perdagangan dan jasa, serta ruang terbuka hijau untuk menunjang kenyamanan dan keberlanjutan lingkungan.

Kawasan diplomatik IKN yang membentang di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara diharapkan mampu menampung kantor perwakilan dari berbagai negara sahabat yang menjalin hubungan erat dengan Indonesia.

Salah satu negara yang telah menunjukkan dukungan penuh terhadap rencana ini adalah Bangladesh. Duta Besar Bangladesh untuk Indonesia, Md Tarikul Islam, menyatakan bahwa negaranya sangat mendukung pembangunan IKN dan siap memindahkan kantor kedutaan besar Bangladesh ke ibu kota baru tersebut dikutip Antara.

“Bangladesh sangat mendukung proyek pembangunan IKN. Kami siap memindahkan kedutaan ke IKN karena fasilitas yang disiapkan sangat memadai,” ujar Tarikul Islam.

Selain dukungan diplomatik, Bangladesh juga membuka peluang kerja sama baru di sektor pertanian. Negara tersebut memiliki keunggulan dalam industri agro-processing, dan berharap dapat memperluas kolaborasi dengan Indonesia, terutama sejalan dengan visi IKN sebagai kota hutan (forest city) yang mengedepankan keseimbangan antara pembangunan dan kelestarian alam.

“Bangladesh memiliki kekuatan di industri pertanian, dan kami berharap dapat menjalin kolaborasi lebih luas dengan Indonesia, khususnya dalam pembangunan IKN,” tambah Tarikul Islam.

Otorita IKN menargetkan kawasan diplomatik internasional ini dapat mulai aktif pada tahun 2028, seiring dengan meningkatnya jumlah negara mitra yang berkomitmen membuka perwakilan resmi di Ibu Kota Nusantara.

IKN bukan sekadar simbol transformasi pemerintahan, melainkan juga jembatan kerja sama internasional yang memperkuat posisi Indonesia di panggung global. Kota ini diharapkan menjadi pusat diplomasi baru Asia Tenggara — kota yang tumbuh dengan prinsip pembangunan berkelanjutan dan kolaborasi global.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru