Senin, 06 Oktober 2025

Di Sumur Maut Lubang Buaya, Presiden Prabowo Panjatkan Doa untuk Pahlawan Revolusi


  • Rabu, 01 Oktober 2025 | 10:15
  • | News
 Di Sumur Maut Lubang Buaya, Presiden Prabowo Panjatkan Doa untuk Pahlawan Revolusi Presiden Prabowo Subianto memanjatkan doa untuk para Pahlawan Revolusi saat meninjau sumur maut tempat dibuangnya beberapa pahlawan yang gugur saat 30 September 1965 di Museum Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Rabu (30/9/2025). ANTARA/HO-BPMI Sekretariat Presiden/aa.

JAKARTA, ARAHKITA.COM – Presiden Prabowo Subianto memanjatkan doa di depan sumur maut Lubang Buaya, Jakarta Timur, Rabu (1/10/2025). Momen hening ini dilakukan untuk mengenang jasa 10 Pahlawan Revolusi yang gugur dalam tragedi Gerakan 30 September 1965 (G30S/PKI).

Presiden berdiri di sisi dinding marmer yang mengitari sumur dengan mata terpejam dan tangan terangkat, mendoakan arwah para pahlawan, termasuk enam jenderal dan dua perwira TNI yang jasadnya dibuang ke dalam sumur berkedalaman 12 meter dengan diameter 75 sentimeter tersebut.

“Izin Pak Presiden, di sini adalah sumur tua atau sumur maut tempat dibuangnya tujuh Pahlawan Revolusi. Untuk kedalaman sumur ini adalah 12 meter, dan diameternya 75 sentimeter,” jelas Kepala Pusat Sejarah TNI Brigjen TNI Stefie Jantje Nuhujanan saat mendampingi Presiden.

Doa Bersama untuk Para Pahlawan

Selain Presiden Prabowo, sejumlah pimpinan lembaga negara juga hadir dan ikut mengheningkan cipta, di antaranya Ketua DPR RI Puan Maharani dan Ketua MPR RI Ahmad Muzani. Dari barisan belakang, tampak Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka bersama para menteri, seperti Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, serta Menko Polhukam Djamari Chaniago.

Hadir pula Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, hingga jajaran TNI-Polri.

Upacara Hari Kesaktian Pancasila

Kunjungan ke sumur maut dilakukan setelah Presiden Prabowo memimpin upacara Hari Kesaktian Pancasila 2025 di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya. Upacara ini menjadi yang pertama bagi Presiden Prabowo sejak menjabat sebagai Kepala Negara dikutip Antara.

Prosesi upacara dimulai dengan mengheningkan cipta, dilanjutkan pembacaan teks Pancasila oleh Ketua MPR RI Ahmad Muzani, teks Pembukaan UUD 1945 oleh Wakil Ketua DPD RI Yorrys Raweyai, serta Ikrar Kesetiaan kepada Pancasila oleh Ketua DPR RI Puan Maharani.

Upacara berlangsung khidmat, diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar.

Hadirnya Jajaran Lengkap Pejabat Negara

Hampir seluruh pejabat penting hadir dalam peringatan Hari Kesaktian Pancasila, termasuk Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.

Turut mendampingi pula jajaran wakil menteri, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, serta para Kepala Staf Angkatan TNI: Jenderal TNI Maruli Simanjuntak (AD), Laksamana TNI Muhammad Ali (AL), dan Marsekal TNI M. Tonny Harjono (AU).

Momentum Meneguhkan Sejarah

Doa Presiden di sumur maut Lubang Buaya menjadi simbol penghormatan bagi para pahlawan yang telah berkorban demi mempertahankan kedaulatan bangsa dan Pancasila. Peringatan ini sekaligus mengingatkan generasi bangsa untuk tidak melupakan sejarah kelam G30S/PKI dan tetap menjaga Pancasila sebagai ideologi pemersatu Indonesia.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru