Rabu, 31 Desember 2025

BGN Tangguhkan 56 SPPG Setelah Kasus Keracunan MBG Berulang


  • Selasa, 30 September 2025 | 11:30
  • | News
 BGN Tangguhkan 56 SPPG Setelah Kasus Keracunan MBG Berulang Sejumlah petugas SPPG menyiapkan Makan Bergizi Gratis (MBG) di SPPG Tunggala Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (29/9/2025). ANTARA FOTO/Andry Denisah/rwa.

JAKARTA, ARAHKITA.COM – Badan Gizi Nasional (BGN) mengambil langkah tegas dengan menonaktifkan sementara 56 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) setelah munculnya kasus keracunan berulang terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Wakil Kepala BGN, Nanik S. Deyang, menekankan bahwa keselamatan penerima manfaat, terutama anak-anak, menjadi prioritas utama. "Penonaktifan sementara ini bagian dari evaluasi menyeluruh untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang," ujar Nanik saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (30/9/2025).

Beberapa dapur MBG yang terdampak antara lain SPPG Bandung Barat Cipongkor Cijambu, SPPG Bandung Barat Cipongkor Neglasari, SPPG Bandung Barat Cihampelas Mekarmukti, serta SPPG Banggai Kepulauan Tinangkung di Sulawesi Tengah.

Nanik menambahkan, seluruh SPPG yang dinonaktifkan saat ini tengah menunggu hasil uji laboratorium dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Hasil pemeriksaan tersebut akan menjadi dasar BGN dalam menentukan langkah selanjutnya, termasuk perbaikan prosedur, penguatan pengawasan, maupun sanksi bagi penyelenggara yang terbukti lalai.

"Komitmen BGN adalah mencegah insiden serupa. Dengan penguatan pengawasan dan SOP baru, kami berharap kepercayaan masyarakat terhadap Program MBG tetap terjaga," jelasnya dilansir Antara.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa semua dapur MBG wajib memiliki alat uji (test kit) untuk memastikan keamanan makanan sebelum didistribusikan ke sekolah, balita, dan ibu hamil. Prosedur ini menjadi bagian dari standar operasional (SOP) yang wajib diikuti seluruh SPPG.

"Meski kita bangga dengan 30 juta penerima manfaat MBG, kami risau masih ada kasus keracunan. Maka dari itu, semua dapur SPPG ditertibkan. SOP baru mewajibkan semua alat dicuci secara modern untuk membunuh bakteri, dan setiap makanan diuji dengan test kit sebelum distribusi," tegas Presiden Prabowo di Jakarta, Senin (29/9/2025).

Langkah ini diharapkan bisa menekan risiko keracunan di masa depan dan menjaga kualitas serta keamanan Program MBG bagi seluruh penerima manfaat.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru