Rabu, 31 Desember 2025

Pertamina Targetkan Penggabungan Tiga Anak Usaha Rampung Akhir 2025


  • Jumat, 12 September 2025 | 09:00
  • | News
 Pertamina Targetkan Penggabungan Tiga Anak Usaha Rampung Akhir 2025 Pertamina Targetkan Penggabungan Tiga Anak Usaha Rampung Akhir 2025. (Metro TV)

JAKARTA, ARAHKITA.COM - PT Pertamina (Persero) menargetkan proses penggabungan tiga anak usahanya—Kilang Pertamina Internasional (KPI), Pertamina International Shipping (PIS), dan Pertamina Patra Niaga (PPN)—dapat selesai pada akhir tahun 2025.

“Kami targetkan akan selesai pada akhir tahun 2025 ini,” kata Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI yang disiarkan melalui YouTube DPR RI, Jumat (11/9).

Simon menyebutkan bahwa konsolidasi ini menjadi prioritas utama dalam strategi efisiensi dan penguatan operasional Pertamina. Langkah ini juga sejalan dengan arahan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).

Dalam keterangannya, Simon menyoroti tantangan global yang menyebabkan penurunan permintaan minyak, sementara kapasitas kilang meningkat akibat bertambahnya kilang baru di dunia. Hal ini berdampak langsung pada menurunnya margin keuntungan kilang, termasuk KPI, yang turut memengaruhi kinerja keuangan Pertamina secara keseluruhan.

“Dengan kondisi yang kurang menguntungkan bagi kami, kilang ini marginnya semakin kecil,” ujar Simon dikutip Antara.

Ia menjelaskan bahwa keputusan penggabungan KPI, PIS, dan PPN diambil agar operasional Pertamina menjadi lebih efisien dan terintegrasi. Nama baru dari hasil penggabungan belum ditentukan, namun Simon menyebut kemungkinan menggunakan nama gabungan seperti "Patra Kilang Shipping."

Selain rencana penggabungan, Pertamina juga akan melakukan optimalisasi proses bisnis di seluruh lini usaha. Fokus utama akan tetap diarahkan pada bisnis inti di sektor minyak dan gas (migas), serta pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT).

“Yang tidak kalah penting, semua langkah tersebut dilakukan untuk menjaga reputasi perusahaan,” tambah Simon.

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru