Loading
Tim SAR mengangkat salah satu jasad dari ambulans ke ruang identifikasi yang merupakan korban kecelakaan Helikopter BK117 D3 yang jatuh di kawasan hutan pegunungan Kalsel saat tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Jumat (5/9/2025). ANTARA/Tumpal Andani Aritonang.
BANJARMASIN, ARAHKITA.COM – Proses identifikasi korban kecelakaan helikopter BK117 D3 yang jatuh di kawasan hutan Desa Emil Baru, Kecamatan Mentewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, mulai menunjukkan hasil. Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Kalsel memastikan tiga dari delapan jenazah berhasil diidentifikasi, seluruhnya merupakan Warga Negara Asing (WNA).
Kabid Dokkes Polda Kalsel, Kombes Pol dr. Muhammad El Yandiko, menjelaskan bahwa proses identifikasi dilakukan dengan metode pencocokan data post mortem (setelah meninggal) dengan data antemortem (saat masih hidup).
“Ketiga jenazah berhasil kami identifikasi melalui catatan medis, gigi, serta properti pribadi yang sesuai dengan data korban,” ujarnya dalam konferensi pers di RS Bhayangkara Banjarmasin, Sabtu (6/9/2025) malam.
Adapun ketiga korban yang berhasil diidentifikasi yakni:
MW (68), laki-laki, warga negara Australia. Teridentifikasi melalui catatan medis, gigi, dan properti pribadi.
CPQ (57), laki-laki, warga negara Brasil. Teridentifikasi melalui catatan medis dan gigi.
SKP (56), laki-laki, warga negara India. Teridentifikasi melalui catatan medis dan properti.
Yandiko menambahkan, lima jenazah lain yang merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) masih dalam proses identifikasi.
Sebelumnya, helikopter BK117 D3 yang membawa delapan orang dilaporkan hilang kontak pada Senin (1/9) pagi sekitar pukul 08.54 WITA. Setelah pencarian intensif, Tim SAR berhasil menemukan puing helikopter pada Rabu (3/9/2025) siang di tengah kawasan hutan Desa Emil Baru. Lokasi jatuhnya helikopter berjarak sekitar 700 meter dari titik koordinat yang sebelumnya diinformasikan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Seluruh korban berhasil dievakuasi dari lokasi kejadian pada Kamis (4/9) malam. Mereka terdiri dari seorang pilot, seorang teknisi, serta enam penumpang yang berasal dari berbagai negara.Hingga kini, Tim DVI Polda Kalsel terus bekerja untuk memastikan identitas korban lainnya agar seluruh proses dapat segera dituntaskan.