Loading
Petisi Astacita Rakyat yang dideklarasikan oleh Forum Silaturahmi Alumni Universitas Indonesia (FORSA UI). (ANTARA/HO-FORSA UI)
JAKARTA, ARAHKITA.COM – Gelombang protes yang merebak dari desa hingga kota mendapat perhatian serius dari Forum Silaturahmi Alumni Universitas Indonesia (FORSA UI). Melalui deklarasi Petisi Asta Cita Rakyat, mereka menyerukan delapan tuntutan besar yang diyakini sebagai jalan untuk mengembalikan marwah demokrasi dan menegakkan kedaulatan rakyat.
Koordinator FORSA UI, Alip Purnomo, menegaskan bahwa petisi ini lahir dari jeritan hati rakyat yang sudah tidak bisa lagi menunggu. “Petisi Asta Cita Rakyat adalah gema dari bawah, suara yang menuntut negara hadir, melindungi, mendengar, dan menegakkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Kamis (4/9/2025).
Menurut Alip, delapan butir dalam petisi ini merupakan respons terhadap luka panjang bangsa akibat ketidakadilan, pajak yang memberatkan, praktik korupsi yang tak kunjung surut, kekerasan aparat, hingga hilangnya nyawa warga yang dianggap seolah tak bernilai.
Delapan Tuntutan Petisi Asta Cita Rakyat
Dalam petisi tersebut, FORSA UI juga menyinggung peristiwa tragis yang menimpa Affan Kurniawan, pengemudi ojek daring yang meninggal dunia akibat terlindas kendaraan taktis polisi. Ia disebut sebagai martir demokrasi yang pengorbanannya tak boleh dilupakan.
“Dengan mendukung dan menjalankan Petisi Asta Cita Rakyat, mari kita tegakkan kembali kedaulatan rakyat dan wujudkan keadilan sosial bagi seluruh bangsa Indonesia,” tutup Alip dikutip Antara.