Loading
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Erick Frendriz bersama Dandim 0502 Kolonel Inf Dony Gredinad dan Wakapolres AKBP James H Hutajulu usai patroli skala besar di Jakarta Utara, Senin (1/9/2025). (Foto: jakartaterkini)
JAKARTA, ARAHKITA.COM – Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara mengamankan sebanyak 70 orang yang diduga terlibat dalam aksi kericuhan dan penyerangan ke Mapolres Metro Jakarta Utara pada Sabtu (30/8/2025) malam hingga Minggu (31/8/2025) dini hari.
Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Erick Frendriz, menjelaskan bahwa mayoritas dari mereka yang diamankan merupakan remaja. Dalam penggeledahan, polisi juga menemukan sejumlah barang bukti berupa pecahan bom molotov, batu, petasan, serta benda lain yang digunakan untuk merusak fasilitas umum.
“Puluhan orang ini sebagian besar berasal dari wilayah DKI Jakarta. Saat ini mereka masih ditahan dan menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Polres Metro Jakarta Utara,” ujar Erick, Senin (1/9/2025).
Polisi juga masih mendalami apakah aksi ini murni spontan atau ada aktor intelektual yang menggerakkan massa. “Kami sedang menyelidiki siapa yang memicu hingga kericuhan ini terjadi,” tambahnya dikutip Antara.
Dalam peristiwa tersebut, massa tidak hanya menyerang Mapolres tetapi juga merusak sejumlah fasilitas umum di Jalan Yos Sudarso. Kerusakan terjadi pada traffic light, CCTV, serta pos polisi di area Pos 9 Pelabuhan Tanjung Priok.
Upaya massa untuk merangsek masuk ke dalam Mapolres Metro Jakarta Utara berhasil dihalau aparat yang telah bersiaga. Hingga saat ini, polisi masih melakukan gelar perkara untuk memastikan motif serta pihak-pihak yang terlibat dalam kerusuhan tersebut.