Rabu, 31 Desember 2025

Prabowo Targetkan Pembangunan 66 Rumah Sakit di Pulau-Pulau 3T hingga 2026


  • Selasa, 26 Agustus 2025 | 23:00
  • | News
  Prabowo Targetkan Pembangunan 66 Rumah Sakit di Pulau-Pulau 3T hingga 2026 Presiden Prabowo Subianto. (ANTARA/Andi Firdaus)

JAKARTA, ARAHKITA.COM – Presiden Prabowo Subianto menetapkan target ambisius untuk membangun 66 rumah sakit di pulau-pulau daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) pada akhir tahun 2026. Wilayah yang menjadi fokus antara lain Tobelo, Pulau Taliabu, dan Kepulauan Anambas.

Dalam peresmian Gedung Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON) Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono, Jakarta, Selasa (26/8/2025), Presiden Prabowo menegaskan keterlibatannya langsung dalam memantau pembangunan rumah sakit-rumah sakit tersebut.

“Setiap hari saya pantau, hari ini berapa? Di mana kendalanya? Kita bisa mewujudkannya. Tahun ini telah terbangun 30 rumah sakit, tahun depan 30 lagi. Hingga akhir 2026, 66 rumah sakit akan berdiri di lokasi-lokasi terpencil yang belum memiliki fasilitas memadai,” ujar Presiden Prabowo.

Tobelo menjadi pusat pemerintahan Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, sementara Kepulauan Anambas berada di ujung Provinsi Kepulauan Riau yang berbatasan dengan Malaysia. Pulau Taliabu juga masuk dalam target pembangunan, sebagai bagian dari Maluku Utara.

Selain target 66 rumah sakit, Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya membangun 500 rumah sakit berkualitas tinggi dalam periode empat tahun, sehingga setiap kabupaten memiliki setidaknya satu rumah sakit unggulan. “Jika terkena stroke, penanganan dalam tiga jam bisa menyelamatkan pasien. Kita butuh rumah sakit yang mampu memberikan layanan cepat dan berkualitas. Setiap kabupaten harus punya rumah sakit yang memadai,” tegasnya.

Presiden menekankan pentingnya kemauan dan pengelolaan sumber daya untuk mencapai target tersebut. “Pertama, harus ada kemauan. Jika kita punya niat, InsyaAllah kita bisa mencapainya. Kita memiliki sumber daya, tinggal mengelolanya dengan tepat,” kata Presiden Prabowo.

Di kesempatan yang sama, Presiden menekankan peran RS PON Mahar Mardjono bukan hanya sebagai pusat pelayanan kesehatan saraf dan otak, tetapi juga sebagai lembaga pendidikan dan penelitian bagi dokter spesialis dan sub-spesialis.

“Saya mengapresiasi Menteri Kesehatan dan timnya. Keberhasilan membangun fasilitas bertaraf internasional ini patut dibanggakan. RS ini bisa menjadi Center of Excellence, pusat pendidikan dan penelitian, khususnya bidang otak dan saraf. Bahkan, National Institute of Health dari Amerika Serikat ikut berkolaborasi di sini,” jelas Presiden Prabowo dikutip Antara.

Dengan fokus pada layanan, pendidikan, dan riset, Presiden optimistis pembangunan rumah sakit berkualitas tinggi di wilayah 3T dan seluruh kabupaten dapat meningkatkan akses kesehatan sekaligus mencetak tenaga medis unggul di Indonesia.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru