Rabu, 31 Desember 2025

Lurah Manggarai Selatan dan Sopirnya Dikeroyok Massa Pendemo di Slipi


  • Selasa, 26 Agustus 2025 | 11:30
  • | News
 Lurah Manggarai Selatan dan Sopirnya Dikeroyok Massa Pendemo di Slipi Lurah Manggarai Selatan dan Sopirnya Dikeroyok Massa Pendemo di Slipi. (Antaranews)

JAKARTA, ARAHKITA.COM - Lurah Manggarai Selatan, Muhammad Sidik, dan sopirnya, Asep Yudiana, menjadi korban pengeroyokan oleh massa aksi di kawasan Jalan KS Tubun, Slipi, Jakarta Barat, pada Senin (25/8) sekitar pukul 18.30 WIB. Kejadian ini terjadi saat mereka melintas usai jam kerja, menggunakan kendaraan dinas berpelat merah.

Camat Tebet, Dyan Airlangga, membenarkan insiden tersebut. Ia memastikan kondisi Lurah Sidik dalam keadaan sehat dan selamat meski mengalami luka-luka.

“Iya benar adanya kejadian tersebut,” ujarnya saat dikonfirmasi pada Selasa (26/8).

Terkait rencana membuat laporan ke Kepolisian, pihaknya masih mempertimbangkan lebih lanjut. "Masih akan dibahas," ucapnya.

Berdasarkan kronologi yang diterima, saat itu Sidik dan sopirnya sedang menaiki kendaraan dinas berpelat merah yang melintas di Jalan KS Tubun pada Senin (25/8) malam pukul 18.30 WIB.

Pak Lurah itu pulang dari kantor kelurahan menuju rumahnya yang di Tanah Abang Dalam.

Karena macet, kemudian dia berinisiatif mengambil jalan pintas lewat Jalan S Parman. Ketika sampai di Bundaran Slipi nampak massa mendatangi dan memprovokasi bahwa mobilnya adalah "mobil anggota DPR".

Demi menghindari amukan massa, dia terus melajukan mobil namun diduga massa yang terprovokasi semakin menjadi-jadi.

"Saya minta sopir untuk jalan terus tetapi massa terus mengejar sembari memecahkan kaca mobil," kata Sidik.

Bahkan, sang sopir sampai menabrak gerobak siomay di depan sebuah hotel di kawasan Slipi. Namun massa semakin mengejar hingga akhirnya mobil terhenti lantaran menabrak motor.

Pada akhirnya, sang sopir meminta Sidik keluar dari mobil demi keselamatan. Sidik yang keluar mengaku dari pihak kelurahan namun massa tetap memukulinya.

Tak hanya itu, ternyata sopir juga mengalami hal yang sama. Keduanya berlari ke suatu gang untuk menyelamatkan diri.

Adapun dari kejadian tersebut, sang lurah mengalami kerugian, yakni mobil dinas hancur, dua ponsel seharga Rp25 juta, dompet dan barang pribadi yang hilang di dalam mobil.

Kini, kondisi Pak Lurah dan sopirnya selamat namun mengalami luka-luka lebam, memar dan lecet di bagian mata, wajah, badan hingga kaki akibat pukulan dengan benda tumpul.

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru