-
-
-
Loading
Loading
Ketua DPP PAN Bima Arya. (Foto: Achmad Al Fiqri/Okezone)
JAKARTA, ARAHKITA.COM – Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Bima Arya menepis anggapan bahwa partainya menjadi penggerak aksi unjuk rasa di sekitar Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (25/8/2025). Penegasan ini disampaikan setelah munculnya massa aksi yang membawa dan mengibarkan bendera PAN dalam demonstrasi tersebut.
Menurut Bima Arya, keberadaan bendera PAN di sekitar DPR tidak terkait dengan aksi politik. Ia menjelaskan, pada Minggu (24/8) malam sebelumnya, PAN baru saja menggelar acara peringatan hari ulang tahun di kawasan Senayan. Sejumlah atribut partai, termasuk bendera, memang masih terpasang di lokasi.
“Saya kira itu aksi spontan saja. Kami lihat ada penumpukan massa di titik yang sama dengan lokasi perayaan HUT PAN kemarin,” kata Bima Arya, yang juga menjabat sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri, usai menghadiri rapat di DPR.
Hal senada disampaikan Wakil Ketua Umum PAN, Eddy Soeparno. Ia menduga bendera PAN digunakan oleh massa sebagai penanda karena sebelumnya sudah terpasang di beberapa titik di Jakarta. “Bendera-bendera PAN yang sudah terpasang sejak beberapa hari lalu diambil massa karena posisinya berada di pinggir jalan,” ujarnya dikutip Antara.
Eddy menegaskan, PAN sama sekali tidak terkait dengan aksi yang berujung kericuhan itu.
Diketahui, pada Senin siang sekelompok massa sempat memaksa masuk ke jalan tol dalam kota di sekitar kawasan Senayan. Akses menuju depan gedung DPR ditutup aparat, sehingga massa melompati pagar untuk menerobos jalur tol. Dalam peristiwa itu, terlihat bendera PAN berwarna biru dengan logo matahari putih bernomor 12 dikibarkan di tengah kerumunan.
