Loading
Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka. (Metrotvnews.com/ Triawati Prihatsari)
SOLO, ARAHKITA.COM – Wacana penyediaan gerbong khusus perokok di kereta jarak jauh menuai tanggapan dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Menurutnya, ruang laktasi, area ganti popok, hingga fasilitas ramah ibu dan anak jauh lebih mendesak untuk diprioritaskan.
Hal itu disampaikan Gibran usai meninjau proyek revitalisasi Stasiun Solo Balapan, Jawa Tengah, Minggu (24/8/2025). Ia menegaskan bahwa dalam perumusan kebijakan, pemerintah maupun PT Kereta Api Indonesia (KAI) harus menetapkan skala prioritas sesuai kebutuhan masyarakat.
“Kalau ada ruang fiskal, menurut saya lebih baik difokuskan pada fasilitas untuk ibu hamil, ibu menyusui, balita, lansia, hingga kaum difabel,” ujar Gibran.
Baca juga:
Prabowo Berangkat ke Arab Saudi dan Brasil, Gibran Terima Pesan Khusus Sebelum KeberangkatanIa menambahkan, keberadaan ruang laktasi di gerbong, toilet yang lebih luas, serta kamar mandi yang nyaman untuk mengganti popok bayi akan lebih bermanfaat bagi penumpang. “Saya kira itu yang lebih prioritas. Dalam kebijakan publik, selalu ada skala prioritasnya,” imbuhnya.
Gibran pun menyampaikan permohonan maaf kepada anggota DPR yang mengusulkan gerbong perokok. Menurutnya, masukan tersebut tetap dihargai, namun kebutuhan mendesak bagi kelompok rentan harus lebih dahulu dipenuhi.
Baca juga:
Gerbong Perokok Dipertanyakan, Wapres Gibran: Ruang Laktasi dan Fasilitas Bayi Lebih Penting“Masukan dari anggota dewan tetap kami tampung. Tapi untuk peningkatan layanan KAI ke depan, ada hal-hal lain yang memang lebih prioritas,” jelasnya dikutip Antara.
Sebelumnya, Anggota DPR RI Nasim Khan mengusulkan agar KAI menyediakan gerbong khusus perokok di perjalanan jarak jauh. Usulan ini ia sampaikan dalam rapat dengar pendapat bersama Direktur Utama KAI, Bobby Rasyidin, pada Rabu (20/8).
Namun, PT KAI menegaskan bahwa seluruh layanan kereta tetap bebas asap rokok. Kebijakan ini dianggap penting untuk menjaga kenyamanan dan keselamatan penumpang, sekaligus mendukung transportasi publik yang sehat.