Rabu, 31 Desember 2025

Kemensos Ambil Alih Penanganan Keluarga Rentan di Sukabumi Setelah Anak Meninggal karena Infeksi Cacing


  • Kamis, 21 Agustus 2025 | 13:30
  • | News
 Kemensos Ambil Alih Penanganan Keluarga Rentan di Sukabumi Setelah Anak Meninggal karena Infeksi Cacing Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono. (Antaranews)

JAKARTA, ARAHKITA.COM - Kementerian Sosial (Kemensos) mengambil alih penanganan satu keluarga rentan di Sukabumi, Jawa Barat, setelah anak berusia empat tahun, RY, meninggal dunia akibat infeksi cacing yang memenuhi tubuhnya.

Kematian anak tersebut menimbulkan keprihatinan kalangan luas karena kondisi kesehatan keluarga yang sangat memprihatinkan.

Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono menyatakan bahwa Kemensos telah melakukan intervensi langsung untuk memberikan perlindungan sosial secara menyeluruh kepada keluarga yang ditinggalkan. Ia mengungkapkan bahwa ibu RY merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), sementara ayahnya mengidap penyakit paru-paru dan saat ini sedang menjalani perawatan di Bandung.

“Kemensos sudah datang, ya sudah ikut mengintervensi. Orang ibunya ODGJ, orang tuanya yang laki itu sakit paru-paru, sekarang sedang dirawat di Bandung. Keluarganya itu sedang kami urus,” kata Agus, yang ditemui selepas penutupan agenda Pembekalan Guru dan Kepala Sekolah Rakyat di Jakarta, Kamis.

Ia menjelaskan bahwa saat ini Kemensos juga melakukan asesmen terhadap kakak RY yang berusia tujuh tahun. Anak tersebut tinggal bersama tantenya, sementara kedua orang tuanya sakit sehingga tidak bisa merawat.

“Kalau keluarganya mengizinkan, kami akan bawa anak itu ke sentra Kemensos. Nanti orang tuanya kalau terapi kejiwaannya selesai, akan direhabilitasi juga di sentra kami di Sukabumi,” ujarnya dikutip Antara.

Sebelumnya, RY meninggal dunia pada 22 Juli 2025 setelah menderita sakit langka dengan tubuh dipenuhi cacing. Selama perawatan, tim medis menemukan cacing hidup hingga seberat satu kilogram dari tubuhnya, bahkan menyebar ke otak.

Kasus ini memicu keprihatinan publik, termasuk Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Ia menyoroti kondisi lingkungan tempat tinggal keluarga Raya yang kotor serta lemahnya fungsi posyandu, PKK, dan bidan desa dalam mendeteksi dini masalah kesehatan.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengevakuasi orang tua RY itu untuk mendapat perawatan medis karena turut mengidap penyakit Tb.

 

 

 

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru