Basarnas Evakuasi 31 Warga Selamat Usai Gempa Poso, Sulteng

JAKARTA, ARAHKITA.COM – Gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Minggu (17/8/2025) pagi, membuat warga panik. Namun kabar baik datang dari tim Basarnas yang memastikan sedikitnya 31 orang korban berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat.

Deputi Operasi Basarnas, Edy Prakoso, menjelaskan bahwa proses evakuasi masih terus dilakukan bersama tim gabungan dari Kantor SAR Palu dan aparat setempat.

“Korban 31 dalam keadaan selamat. Upaya evakuasi masih berjalan dan akan kami laporkan perkembangannya secara berkala,” ujarnya di Jakarta.

• Baca juga:

  Tiga Pelajar Hilang di Laut, Ini Kata Kapolres Sikka

Gempa Bertepatan dengan HUT RI ke-80

Gempa terjadi pada pukul 05.38 WIB, bertepatan dengan momen masyarakat sedang bersiap mengikuti peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Menurut data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut berkekuatan dangkal dengan pusat di darat, kedalaman 10 kilometer, dan berlokasi 18 kilometer barat laut Poso.

• Baca juga:

  Basarnas Evakuasi 31 Warga Selamat Usai Gempa Poso, Sulteng

BMKG menduga gempa dipicu oleh aktivitas Sesar Tokoraru. Getarannya cukup kuat, dirasakan hingga 15 detik oleh warga di sejumlah desa di Kecamatan Poso Pesisir, seperti Masani, Tokorondo, Towu, Pinedapa, Tangkura, dan Lape. Warga pun berhamburan keluar rumah demi mencari tempat aman.

Rentetan Gempa Susulan

• Baca juga:

  Pemerintah Hanya Beri Janji Bayar Santunan Korban Bencana Sulteng, Ini Komentar Komnas HAM

Hingga pukul 11.30 WIB, BMKG mencatat lebih dari 12 kali gempa susulan dengan magnitudo terbesar 3,2, sementara sisanya rata-rata berkekuatan magnitudo 2,0.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tengah melaporkan Kecamatan Poso Pesisir menjadi wilayah paling terdampak, dengan 433 jiwa atau 184 Kepala Keluarga (KK) terkena dampak langsung.

Fokus Penanganan Warga

Basarnas bersama BPBD dan aparat gabungan kini berfokus pada upaya penyelamatan serta pemenuhan kebutuhan warga. Masyarakat diimbau tetap tenang, waspada terhadap gempa susulan, dan mengikuti arahan resmi dari petugas di lapangan dikutip Antara.