Rabu, 31 Desember 2025

Bendera One Piece Dikibarkan Jelang 17 Agustus, Komisi XIII DPR: Ekspresi Kebebasan, Bukan Makar


  • Selasa, 05 Agustus 2025 | 17:30
  • | News
 Bendera One Piece Dikibarkan Jelang 17 Agustus, Komisi XIII DPR: Ekspresi Kebebasan, Bukan Makar Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI Andreas Hugo Pareira. ANTARA/Gecio Viana.

JAKARTA, ARAHKITA.COM – Fenomena pengibaran bendera bajak laut dari anime Jepang One Piece menjelang HUT Ke-80 RI menyedot perhatian publik. Di tengah pro-kontra, Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI, Andreas Hugo Pareira, menyebut aksi tersebut sebagai bagian dari kebebasan berekspresi yang dilindungi hak asasi manusia (HAM).

"Ini adalah bentuk kebebasan menyampaikan aspirasi, dan bagian dari hak asasi manusia. Masyarakat sedang mengekspresikan kegelisahan sosial mereka," ujar Andreas dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (5/8/2025).

Menurutnya, pengibaran bendera fiktif tersebut tidak bisa langsung dicap sebagai tindakan provokatif atau makar. Sebaliknya, ia menilai aksi ini perlu dilihat sebagai sinyal bahwa masyarakat sedang menyuarakan keresahan mereka dengan cara yang simbolik.

"Daripada menyikapinya dengan represi, pemerintah justru perlu menjadikan ini bahan introspeksi. Kenapa sampai ada masyarakat yang memilih menyuarakan isi hatinya lewat simbol budaya populer seperti ini?" jelas politisi dari PDI Perjuangan itu.

Andreas juga menolak anggapan bahwa bendera One Piece menghina simbol negara. “Tidak ada penghinaan terhadap Merah Putih. Ini hanya cara orang mengekspresikan diri. Dunia sudah berubah, ekspresi pun makin beragam,” tegasnya.

Meski begitu, sebagai pimpinan komisi yang membidangi urusan HAM, Andreas tetap mengimbau masyarakat untuk memprioritaskan pengibaran bendera Merah Putih selama bulan kemerdekaan.

“Kita semua tentu ingin menghormati semangat proklamasi. Maka, Merah Putih tetap yang utama,” katanya.

Pemerintah: Jangan Noda Kesakralan HUT RI

Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, juga angkat suara soal tren ini. Ia mengingatkan agar peringatan HUT Ke-80 RI tidak dinodai dengan simbol-simbol lain yang bisa menggeser makna sakral hari kemerdekaan.

"Kami paham ini bagian dari kebebasan berekspresi. Tapi, jangan sampai ada pihak-pihak yang menunggangi momentum ini dan mengajak masyarakat tidak mengibarkan Merah Putih," ujar Prasetyo di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (4/8/2025) dikutip Antara.

Ia menegaskan, penindakan hanya akan dilakukan apabila ada upaya sistematis yang mendorong publik untuk mengganti atau menolak pengibaran bendera nasional.

Viral di Medsos dan Jalanan

Pengibaran bendera bajak laut dari serial One Piece menjadi viral setelah sejumlah warga memasangnya di rumah, kendaraan, hingga titik-titik publik. Bendera hitam dengan lambang tengkorak tersenyum mengenakan topi jerami—simbol dari tokoh utama Monkey D. Luffy—terlihat di berbagai daerah hingga Sabtu (2/8/2025).

Di media sosial, banyak warganet turut mengganti foto profil dengan gambar bendera bajak laut tersebut. Aksi ini disebut sebagai bentuk protes simbolik terhadap kondisi sosial-politik yang dirasakan masyarakat, menjelang Hari Kemerdekaan Indonesia.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru