Loading
Bupati Sikka, Juventus Prima Yoris Kago, S.H, hadir dalam pembukaan Seminar Nasional di Universitas Muhammadiyah Maumere (UNIMOF), Jumat (1/8/2025). seminar ini menghadirkan berbagai tokoh penting nasional, seperti Menteri Koordinator Bidang Pangan RI Dr. (HC) Zulkifli Hasan, serta Anggota Komisi IV DPR RI Ahmad Yohan, M.Si. (Foto: Diskominfo Sikka)
MAUMERE, ARAHKITA.COM – Pemerintah Kabupaten Sikka terus memperkuat kemitraan strategis dengan dunia pendidikan dalam upaya membangun ketahanan pangan dan mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Hal ini ditegaskan langsung oleh Bupati Sikka, Juventus Prima Yoris Kago, S.H., dalam pembukaan Seminar Nasional di Universitas Muhammadiyah Maumere (UNIMOF), Jumat (1/8/2025).
Dengan tema “Pengelolaan Lahan Kering dan Peran Perguruan Tinggi dalam Mendukung Ketahanan Pangan di Nusa Tenggara Timur”, seminar ini menghadirkan berbagai tokoh penting nasional, seperti Menteri Koordinator Bidang Pangan RI Dr. (HC) Zulkifli Hasan, serta Anggota Komisi IV DPR RI Ahmad Yohan, M.Si.
Baca juga:
Kritisi Janji Politik Bupati Sikka, Endi Jaweng: RPMJD Dokumen Politik, Bisa Ditagih Nanti 2023Pendidikan dan Pangan Jadi Prioritas Pembangunan Daerah
Dalam sambutannya, Bupati Yoris menekankan bahwa pembangunan daerah yang berkelanjutan hanya bisa dicapai melalui pendidikan berkualitas, ketahanan pangan yang tangguh, dan penguatan struktur sosial dasar.
“Kami mendorong program-program prioritas seperti 1 Rumah Tangga Miskin Ekstrem, 1 Sarjana, bantuan akhir studi bagi mahasiswa, serta pembangunan rumah layak huni. Ini bagian dari upaya konkret memutus rantai kemiskinan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa Kabupaten Sikka menyimpan potensi besar di sektor kelautan, perikanan, peternakan, dan komoditas lokal unggulan seperti kelor, jagung, dan tanaman herbal.
Namun, menurut Bupati, semua potensi itu tidak akan berkembang maksimal tanpa dukungan dari riset, inovasi teknologi, serta keterlibatan aktif perguruan tinggi.
Seruan Kolaborasi: Kampus dan Daerah Bangun Masa Depan NTT
Bupati Yoris menegaskan komitmennya untuk membuka ruang kolaborasi seluas-luasnya dengan perguruan tinggi, termasuk UNIMOF.
“Kita perlu mendorong riset berbasis kebutuhan lokal, percepatan penanganan stunting, teknologi tepat guna, dan upaya pengentasan kemiskinan melalui pendekatan ilmiah,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan kesiapan Pemerintah Kabupaten Sikka untuk menjadi mitra aktif pemerintah pusat dalam menjalankan visi Presiden RI, Prabowo Subianto, terutama terkait ketahanan pangan nasional dan modernisasi sektor pertanian.
Harapan: Dari Diskusi ke Aksi Nyata
Seminar ini turut dihadiri oleh jajaran FORKOPIMDA Kabupaten Sikka, Rektor UNIMOF Erwin Prasetyo, ST., M.Pd., para kepala desa, camat, tokoh masyarakat, tokoh adat, serta mahasiswa dari berbagai daerah.
Berbagai gagasan dan solusi ditawarkan para akademisi dan praktisi, terutama terkait pengelolaan lahan kering secara adaptif dan berkelanjutan.
Menutup sambutannya, Bupati Sikka berharap forum ini tidak berhenti sebagai ruang diskusi semata, tetapi menjadi pemicu lahirnya rumusan kebijakan strategis dan aksi nyata bagi pembangunan di NTT.
“Mari kita wujudkan Sikka Baru yang Mandiri dan Sejahtera, dengan menjadikan ilmu pengetahuan, kolaborasi lintas sektor, dan keberpihakan pada rakyat sebagai fondasi pembangunan,” pungkasnya.