Selasa, 30 Desember 2025

Wakil Bupati Sikka dan Melchias Mekeng Ajak Siswa di Kewapante Perkuat 4 Pilar Kebangsaan


  • Jumat, 01 Agustus 2025 | 23:40
  • | News
 Wakil Bupati Sikka dan Melchias Mekeng Ajak Siswa di Kewapante Perkuat 4 Pilar Kebangsaan Wakil Bupati Sikka, Ir. Simon Subandi Supriadi, bersama Anggota DPR RI Melchias Markus Mekeng hadir di tengah-tengah siswa SMAS dan SMAK St. Petrus Kewapante dalam kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara, Rabu (30/7/2025. (Foto: Diskominfo Sikka)

MAUMERE, ARAHKITA.COM – Semangat kebangsaan kembali digaungkan di tengah pelajar. Wakil Bupati Sikka, Ir. Simon Subandi Supriadi, bersama Anggota DPR RI Melchias Markus Mekeng hadir di tengah-tengah siswa SMAS dan SMAK St. Petrus Kewapante dalam kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara, Rabu (30/7/2025.

Acara ini menjadi wadah penting bagi generasi muda untuk memahami dan menghayati empat pilar utama kebangsaan Indonesia: Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Sikka menyampaikan apresiasi kepada Melchias Mekeng atas konsistensinya menyapa langsung para pelajar dengan pesan-pesan kebangsaan. Ia menegaskan bahwa di tengah keberagaman dan tantangan global, pemuda Indonesia perlu menghidupi nilai-nilai kebangsaan dalam setiap tindakan.

“Empat pilar ini harus menjadi dasar cara berpikir, bersikap, dan bertindak. Ini bukan sekadar teori, tetapi fondasi hidup berbangsa yang wajib dijaga oleh generasi muda,” ujar Simon Subandi.

Ia juga menambahkan, Pemkab Sikka berkomitmen mendukung kegiatan edukatif seperti ini sebagai bagian dari investasi dalam pembangunan karakter generasi penerus bangsa.

Sementara itu, Melchias Mekeng menekankan bahwa sosialisasi ini bukan sekadar program rutin, tetapi wujud nyata dari tanggung jawab moral dan konstitusional anggota DPR RI kepada masyarakat, terutama kalangan pelajar.

“Pancasila bukan hanya untuk dihafal, tapi dipahami dan dijalani. Begitu juga dengan UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika—semuanya adalah roh dari kehidupan berbangsa,” ungkap Mekeng.

Kegiatan berlangsung dinamis dan penuh semangat. Para siswa dan guru tampak antusias mengikuti sesi dialog serta tanya jawab. Menurut kepala sekolah, kegiatan ini sangat relevan untuk memperkuat karakter nasionalisme siswa di era digital yang kerap membawa pengaruh asing.

Dengan pendekatan yang menyentuh langsung generasi muda, sosialisasi ini diharapkan mampu menanamkan nilai-nilai kebangsaan secara mendalam, bukan hanya sebagai hafalan, tetapi sebagai bagian dari identitas diri.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru