Jumlah Penumpang KM Barcelona yang Dievakuasi 571 Orang, Jauh Berbeda dengan Data Manifes 280 Orang

JAKARTA, ARAHKITA.COM - Humas Kantor SAR Manado Nuriadin Gumeleng menyebutkan sebanyak 568 penumpang selamat dari peristiwa kebakaran KM Barcelona V di Perairan Talise, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Minggu (20/7).

"Jumlah korban selamat ini merupakan data yang masuk ke kami di Posko Basarnas Pelabuhan Munte," kata Nuriadin di Pelabuhan Munte, Kabupaten Minahasa Utara, Senin, dikutip Antara.

Jumlah penumpang yang berhasil diselamatkan jauh berbeda dengan yang tercantum di manifest seperti yang sudah diungkapkan beberapa pihak. Humas Kantor SAR manado menginformasikan, total seluruhnya ada 571 penumpang yang sudah berhasil di evakuasi, tiga di antaranya meninggal dunia. Sementara itu, jumlah yang tercatat di manifes sebanyak 280 orang.

• Baca juga:

  Menhub Minta Pendinginan KM Barcelona Dipercepat, Dua Penumpang Belum Ditemukan

Ledakan di Ruang Mesin

Kepala Staf Komando Armada (Koarmada) RI Laksamana Muda TNI Eko Wahjono saat ditemui di kampung nelayan Muara Angke, Jakarta Utara, mengatakan, peristiwa terbakarnya Kapal Motor Barcelona di perairan Manado, Sulawesi Utara, pada Minggu (20/7), diduga disebabkan ledakan di ruang mesin kapal.

"Itu mungkin ada yang meledak. Kan ini pada bingung semua. Tentu meledak dari ruang mesin," katanya.

Kapal KM Barcelona diketahui terbakar di Perairan Talise, Kabupaten Minahasa Utara, pada Minggu (20/7) siang ini. Kapal tersebut membawa penumpang dari Talaud menuju Kota Manado.

Kapal itu terbakar saat di tengah perjalanan, memperlihatkan asap tebal yang mengepung kapal. Api itu berasal dari dek atas kapal.

Semua penumpang berhamburan ke luar untuk selamatkan diri. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

KM Barcelona merupakan kapal yang mengangkut penumpang Rute Manado-Tahuna, Manado-Talaud dan rute kepulauan lainnya.