Rabu, 31 Desember 2025

NTB Tetapkan Status Darurat Bencana Usai Banjir Besar Landa Kota Mataram


  • Selasa, 08 Juli 2025 | 13:00
  • | News
 NTB Tetapkan Status Darurat Bencana Usai Banjir Besar Landa Kota Mataram NTB Tetapkan Status Darurat Bencana Usai Banjir Besar Landa Kota Mataram. (Beritasatu.com)

MATARAM, ARAHKITA.COM - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menetapkan status darurat bencana selama 10 hari ke depan menyusul banjir besar yang melanda sejumlah wilayah di Kota Mataram pada Minggu, 6 Juli 2025.

Keputusan ini diambil dalam rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang digelar di Kantor Gubernur NTB pada Senin malam.

Pelaksana Harian Sekretaris Daerah NTB, Lalu Moh Faozal, mengatakan bahwa penetapan status darurat dilakukan untuk mempercepat penanganan pascabencana secara terkoordinasi dan menyeluruh.

“Mulai hari ini kita tetapkan status darurat bencana yang berlaku selama 10 hari. Ini agar proses penanganan bisa lebih cepat dan terorganisir,” ujarnya saat ditemui di Mataram, Selasa.

Dalam masa tanggap darurat ini, Pemprov NTB mengaktifkan posko pengaduan dan posko penanganan. Seluruh sumber daya termasuk Aparatur Sipil Negara (ASN) juga akan diterjunkan langsung ke lokasi-lokasi terdampak. Faozal menjelaskan bahwa ada skema pembagian tugas yang jelas di lapangan.

“Asisten I akan bertanggung jawab di area perkantoran provinsi di Jalan Majapahit, sementara Asisten II dan III akan fokus di wilayah terdampak banjir,” katanya.

Sementara untuk distribusi bantuan logistik, kata dia, Pemprov NTB memberikan kewenangan penuh kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram. "Distribusi bantuan akan dikoordinir oleh Wali Kota Mataram karena beliau yang paling tahu kondisi dan sebaran wilayah terdampak," ucapnya.

Rapat tersebut dihadiri oleh seluruh unsur Forkopimda, antara lain Kapolda NTB, Danrem, Kajati, Ketua DPRD NTB, Danlanud, Danlanal, serta pimpinan OPD terkait.

Sebelumnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB melaporkan sebanyak 7.676 Kepala Keluarga (KK) atau 30.681 jiwa terdampak bencana banjir akibat hujan yang melanda Kota Mataram dan daerah sekitarnya.

Kepala BPBD NTB Ahmadi mengatakan ada enam kecamatan di Kota Mataram yang terdampak banjir, yakni Sandubaya, Mataram, Cakranegara, Sekarbela, Selaparang, dan Ampenan.

"Korban luka-luka sebanyak 15 jiwa dan korban mengungsi ada 520 jiwa. Sedangkan, korban meninggal dunia dan korban hilang masih dalam proses pendataan," ujarnya, dikutip Antara.

Ahmadi menjelaskan, sungai-sungai yang mengalir di Kota Mataram meluap dan merendam pemukiman penduduk akibat hujan intensitas sedang hingga lebat pada Minggu (6/7) mulai pukul 14.00 Wita sampai sore.

"Peristiwa itu menyebabkan puluhan mobil terseret banjir, pohon tumbang, dan tembok keliling Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Sandubaya roboh ke arah jalan.

"Kondisi saat ini sudah kondusif. Tim gabungan bersama saat ini sedang melakukan pembersihan material sisa banjir," katanya dikutip Antara.

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru