Selasa, 30 Desember 2025

Jenazah Pendaki Asal Brazil yang Jatuh di Gunung Rinjani Dipulangkan ke Negaranya


  • Senin, 30 Juni 2025 | 23:00
  • | News
 Jenazah Pendaki Asal Brazil yang Jatuh di Gunung Rinjani Dipulangkan ke Negaranya Petugas Rumah Sakit Bali Mandara mendorong peti jenazah warga negara asing asal Brazil JDSP (27) atau Juliana menuju mobil ambulance di Denpasar, Bali, Senin (30/6/2025). ANTARA/Rolandus Nampu

DENPASAR, ARAHKITA.COM – Jenazah warga negara Brazil, Juliana Marins (27), yang ditemukan meninggal dunia usai terjatuh saat mendaki Gunung Rinjani, akan dipulangkan ke negaranya malam ini, Minggu (30/6/2025).

Informasi tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Humas Polda Bali, Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan Aryasandi. Ia menyebutkan bahwa proses pemulangan telah dikoordinasikan dengan pihak maskapai dan konsulat Brazil.

"Jenazah akan diberangkatkan dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, menuju Rio de Janeiro, Brazil, dengan transit di Dubai menggunakan maskapai Emirates," jelas Aryasandi dalam keterangan resminya di Denpasar.

Peti jenazah dijadwalkan terbang pada pukul 00.35 Wita dan diperkirakan tiba di Rio de Janeiro pada 2 Juli pukul 15.50 waktu setempat. Pengantaran jenazah ke bandara dilakukan dengan ambulans milik PT. Antar Bangsa dan dikawal oleh personel Polda Bali.

Sementara itu, pihak Rumah Sakit Bali Mandara, melalui Kepala Bidang Penunjang Medik Elin Nainggolan, mengonfirmasi bahwa jenazah telah diserahkan kepada konsulat Brazil dan perusahaan pengelola pemulangan jenazah.

“Penyerahan dilakukan pukul 12.00 Wita. Tidak ada anggota keluarga yang hadir, seluruh proses diwakilkan oleh pihak konsulat,” ungkap Elin dikutip dari Antara.

Kronologi Insiden di Gunung Rinjani

Sebelumnya, Juliana Marins dilaporkan terjatuh saat mendaki Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat, pada Sabtu (21/6/2025). Tim SAR gabungan berhasil menemukan tubuh korban tiga hari kemudian, tepatnya Selasa (24/6), dalam kondisi meninggal dunia.

Jenazah ditemukan di kedalaman sekitar 600 meter dari jalur pendakian menuju puncak Rinjani. Proses evakuasi dilakukan dengan penuh kehati-hatian mengingat medan yang terjal dan sulit diakses.

 

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru