Selasa, 30 Desember 2025

Prabowo Komitmen Bangun 1 Juta Rumah Susun Terjangkau di Tahun Pertama Pemerintahan


  • Senin, 16 Juni 2025 | 15:30
  • | News
 Prabowo Komitmen Bangun 1 Juta Rumah Susun Terjangkau di Tahun Pertama Pemerintahan Tangkapan layar: Presiden Prabowo saat sampaikan pidato di Singapura. (Antaranews)

JAKARTA, ARAHKITA.COM - Presiden Prabowo Subianto menyatakan komitmennya untuk membangun satu juta unit rumah susun terjangkau dalam tahun pertama masa jabatannya. Pernyataan tersebut disampaikan saat kunjungan kenegaraan di Parliament House, Singapura, Senin (16/6), di hadapan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong dan pejabat tinggi kedua negara.

“Saya bangga menyampaikan bahwa tahun ini kami akan membangun satu juta unit rumah susun terjangkau,” ujar Prabowo dalam pidato resminya yang disiarkan oleh Sekretariat Presiden.

Prabowo mengungkapkan, gagasan pembangunan massal rumah susun itu terinspirasi dari keberhasilan Singapura dalam menghadirkan hunian layak bagi seluruh warganya. Ia menyebut kebijakan perumahan Singapura sebagai salah satu contoh terbaik di kawasan.

“Saya selalu mengagumi keberhasilan Singapura, khususnya dalam hal perumahan rakyat. Dalam kehidupan nyata, kita diperbolehkan meniru praktik terbaik. Ini yang saya sebut ‘copy with pride’,” katanya.

 

Prabowo menegaskan bahwa Indonesia akan melanjutkan inisiatif pembangunan hunian terjangkau yang telah dirintis oleh Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Ke-7 RI Joko Widodo, dengan skala yang lebih masif dan percepatan pembangunan.

“Saya bangga menyampaikan bahwa saya mendapat laporan bahwa tahun ini kami akan membangun 1 juta unit rumah susun terjangkau,” ucapnya dikutip Antara.

Pemerintah Indonesia menggandeng investor dari Qatar dan Uni Emirat Arab (UEA) untuk mengatasi krisis backlog perumahan nasional, dengan rencana pembangunan 1 juta unit rumah susun di Jakarta, khususnya di lahan eks kompleks DPR Kalibata, Jakarta Selatan.

Rencana ini difokuskan bagi generasi milenial dan Gen Z yang kesulitan memiliki atau menyewa rumah di ibu kota akibat tingginya harga properti.

Diberitakan sebelumnya, Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi, Hashim S. Djojohadikusumo, menyatakan bahwa proyek ini adalah bagian dari upaya mengurangi ketimpangan hunian yang memaksa generasi muda tinggal di daerah penyangga seperti Serang dan Purwakarta.

Sebagai bagian dari target pembangunan 3 juta rumah, pemerintah juga menyiapkan lahan-lahan strategis lain, seperti 30 hektare di Kemayoran milik Setneg dan 41 hektare di bawah Kementerian Pertahanan.

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru